Pengertian Kalimat Perintah, Ciri-Ciri, Jenis dan Contohnya Paling Lengkap

Posted on

Pengertian Kalimat Perintah – Berdasarkan fungsinya, kalimat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu kalimat tanya, kalimat pernyataan, kalimat perintah dan kalimat seruan. Pada artikel kali ini akan membahas tentang kalimat perintah.

Pengertian Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah jenis kalimat yang mengandung makna memerintah atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penutur. Kalimat perintah adalah salah satu bentuk kalimat langsung dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Ciri-Ciri Kalimat Perintah

  • Kalimat perintah diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca seru (!).
  • Intonasi kalimat dibaca naik atau meninggi diakhir.
  • Kalimat perintah menggunakan pola inversi, dimana predikatnya terletak sebelum subjek.
  • Kalimat perintah biasnya menggunakan perintah seperti kata “jangan”, “tolong” dll atau menggunakan kata kerja yang ditambahkan dengan partikel penegas “lah”, “kan”.

Jenis dan Contoh Kalimat Perintah

Kalimat perintah dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu kalimat perintah biasa, kalimat perintah ajakan, kalimat perintah larangan, kalimat perintah saran, dan kalimat perintah sopan.

Kalimat Perintah Biasa

Kalimat perintah biasa adalah kalimat perintah yang isinya secara langsung mengungkapkan suruhan atau permintaan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Ciri kalimat perintah biasa adalah adanya kata kerja yang diimbuhi dengan akhiran -lah atau -kan.

Contoh:

  1. Bukakan pintu itu!
  2. Kuncilan pintunya!
  3. Ambilkan sapu itu!
  4. Bersihkan ruangan itu sekarang!
  5. Kembalilah kemari nak!
  6. Cepat buatkan Ayah kopi!
  7. Hidupkan lampunya sekarang!
  8. Pergi dan tidurlah sekarang!
  9. Gunakan sabuk pengaman!
  10. Segera bangunkan adikmu!

Kalimat Perintah Ajakan

Kalimat perintah ajakan digunakan untuk mengungkapkan ajakan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu berdasarkan kalimat ajakan yang ada. Ciri kalimat ini biasanya menggunakan kata “ayo, ayolah, mari, atau marilah”.

Contoh:

  1. Mari kita sukseskan Pemilu 2018!
  2. Ayo bersama-sama kita bangun rasa kekeluargaan!
  3. Marilah kita dukung dan sukseskan acara ini bersama-sama !
  4. Ayo belajar dengan giat!
  5. Budayakanlah hidup bersih!
  6. Ayo semangat gotong royong!
  7. Mari bersama-sama kita selamatkan pada korban gempa bumi ini!
  8. Mari hormati orang yang lebih tua!
  9. Mari kita berangkat bersama-sama!
  10. Ayo lanjutkan perjuangan ini!

Kalimat Perintah Larangan

Kalimat perintah larangan memiliki tujuan untuk meminta atau memerintah seseorang untuk tidak melakukan atau melarang orang lain berbuat sesuatu sesuai dengan perintah yang diberikan. Umumnya, kalimat ini menggunakan kata larangan seperti “jangan” dan lainnya.

Contoh

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Hindari merokok di area ini!
  3. Jangan bangun kesiangan!
  4. Jauhkan benda berbahaya dari jangkauan anak-anak!
  5. Jangan pernah datang lagi!
  6. Jangan bicara selagi makan!
  7. Jauhi dirimu dari obat-obatan terlarang!
  8. Berhenti berbicara seperti itu!
  9. Jangan pergi dari sini!
  10. Jauhkan anjing itu sekarang!

Kalimat Perintah Saran

Kalimat perintah saran bertujuan untuk meminta seseorang untuk melakukan sesuatu dengan cara memberikan saran. Biasanya kalimat perintah saran ditandai dengan adanya kata-kata seperti “seharusny, sebaiknya, dan lain-lain”.

Contoh :

  1. Seharusnya kau ikut pergi dengannya!
  2. Seharusnya jangan kau hidupkan lampu itu!
  3. Seharusnya kau pergi dari ruangan ini!
  4. Seharusnya kamu minum obat resepe dokter!
  5. Seharusnya belajar lebih diat lagi agar lebih cerdas!
  6. Sebaiknya kamu jemput dia di rumahnya!
  7. Sebaiknya belajar lebih giat lagi!
  8. Sebaiknya tinggalkan aku disini sendiri!
  9. Sebaiknya tinggalkan saja diriku!
  10. Sebaiknya kamu datang kembali besok pagi!

Kalimat Perintah Sopan

Kalimat perintah sopan adalah kalimat yang terdengar lebih sopan karena adanya kata permintaan. Biasanya kata tambahan yang digunakan seperti kata “tolong, mohon, dan lainnya”.

Contoh:

  1. Tolong ambilkan buku itu!
  2. Tolong bawakan aku segelas air!
  3. Tolong hindari perkataan itu!
  4. Tolong pinjami aku uang seratus ribu saja!
  5. Tolong bicaralah dengan jelas!
  6. Mohon untuk tidak pergi dari sini!
  7. Mohon berikan aku satu kali kesempatan!
  8. Mohon tidak berbicara itu lagi!
  9. Mohon doa dan restu anda untuk kami!
  10. Mohon jangan berisik!

Itulah penjelasan tentang  Pengertian Kalimat Perintah, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh  yang bisa dijadikan sebagai sumber literatur untuk anda. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dalam dunia pendidikan, khususnya Bahasa Indonesia.