Pameo : Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Contoh Pameo Dalam Bahasa Indonesia Lengkap

Posted on

Pameo/Pemeo – Peribahasa merupakan kelompok kata atau kalimat yang menyatakan maksud, keadaan seseorang ataupun hal yang mengungkapkan tentang, perbuatan, kelakuan atau hal tentang seseorang. Ada beberapa jenis peribahasa atau pepatah, salah satunya yaitu pameo.

Pengertian Pameo

Pameo atau pemeo merupakan jenis peribahasa yang biasanya berupa semboyan, berfungsi untuk mengobarkan semangat/menghidupkan suasana.

Pengertian pameo yaitu salah satu jenis perbahasa atau pepatah yang dijadikan sebagai semboyan untuk memotivasi dan membakar semangat. Selain itu, pameo juga digunakan sebagai sarana untuk menyindir dan juga mengolok-olok.

Fungsi dan Tujuan Pameo

Seperti penjelasan diatas, fungsi dan tujuan pameo diantaranya yaitu:

  • Sebagai semboyan untuk memotivasi dan membakar semangat.
  • Sebagai sarana untuk menyindir dan juga mengolok-olok.

Contoh Pameo dan Artinya

Berikut ini beberapa contoh pameo diantaranya yaitu:

  • Esa hilang, dua terbilang. (terus berusaha hingga tercapai cita-cita)
  • Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. (seia sekata atau bersatu padu)
  • Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. (se-ia sekata, senasib sepenanggungan).
  • Patah sayap, bertongkat paruh. (tidak berputus asa).
  • Malu bertanya sesat di jalan. (orang yang malu bertanya kepada ahlinya atau kepada orang berilmu akan tersesat atau tidak mendapat pengetahuan yang diinginkan)
  • Maju terus pantang mundur. (jangan menyerah dan terus berjuang)
  • Banyak bekerja, sedikit bicara. (sebagai manusia, kita harus lebih banyak bertindak atau bekerja dibanding dengan berbicara)
  • Pantang pulang sebelum tumbang. (pantang menyerah sebelum meraih kesuksesan)
  • Pantang pulang sebelum padam. (kurang lebih jangan menyerah/jangan pulang sebelum kebakaran dapat dipadamkan)
  • Ada uang ada barang. (jika sanggup membayar, maka barang yang diminta akan diberikan)
  • Makin berisi makin merunduk. (semakin tinggi ilmu seseorang, maka harus semakin rendah hatilah seseorang tersebut)
  • Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang. (jika seseorang mendapat rezeki, maka dia akan disayang kekasihnya. Sebaliknya, jika tidak mendapat rezeki, maka orang tersebut akan dihiraukan atau tidak dimanja lagi)
  • Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. (selalu bersama -sama dalam suka dan duka; menanggung semua baik dan buruk yang dirasakan secara bersama-sama)
  • Ada sebab, ada akibat. (segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini pasti ada sebab dan akibatnya)
  • Cubit paha sendiri dulu, baru cubit paha orang lain. (rasakan terlebih dulu akibat dari perbuatan yang telah diperbuat oleh diri sendiri)
  • Gantungkan cita-citamu setinggi langit. (milikilah cita-cita yang tinggi, itu hal yang mustahil di mata orang banyak)
  • Sekarang atau tidak sama sekali! (sesuatu yang baik harus dilakukan segera)
  • Patah sayap, bertongkat paruh. (tidak mudah menyerah, dan terus berusaha semaksimal mungkin)
  • Hutang nyawa dibayar nyawa. (setiap orang akan dibalas sesuai dengan perbuatannya)
  • Mati satu tumbuh seribu. (sesuatu yang hilang akan digantikan oleh sesuatu yang lebih baru)
  • Lain di bibir, lain di hati. (perkataan yang diucapkan tidak sesuai dengan isi hatinya; tidak jujur)
  • Sekali tidak tetaplah tidak (ketika suatu hal telah ditolak, maka jangan ada tawar menawar lagi setelahnya)
  • Patah tumbuh, hilang berganti. (sesuatu yang hilang atau pergi pasti akan ada penggantinya)
  • Murah di mulut, mahal di timbangan. (janji lebih mudah diucapkan, tetapi sulit ditepati)
  • Ibarat menuang minyak ke api. (orang yang sengaja menyusahkan dirinya sendiri)
  • Gantungkan cita-citamu setinggi bintang (agar kita tidak pesimis dan berusaha untuk mencapai cita-cita tersebut)
  • Belakang parang pun akan tajam bila diasah terus menerus (betapapun bodohnya seseorang bisa diubah menjadi pintar jika ia belajar dengan sungguh-sungguh).Pantang pulang sebelum tumbang. (berarti pantang menyerah sebelum meraih kesuksesan)
  • Hutang nyawa dibayar nyawa. (setiap orang akan dibalas sesuai dengan perbuatannya)
  • Mati satu tumbuh seribu. (sesuatu yang hilang akan digantikan oleh sesuatu yang lebih baru)
  • Lain di bibir, lain di hati. (perkataan yang diucapkan tidak sesuai dengan isi hatinya; tidak jujur)
  • Gantungkan cita-citamu setinggi bintang. (agar kita tidak pesimis dan berusaha untuk mencapai cita-cita tersebut)
  • Belakang parang pun akan tajam bila diasah terus menerus. (betapapun bodohnya seseorang bisa diubah menjadi pintar jika ia belajar dengan sungguh-sungguh).
  • Pantang pulang sebelum padam. (berarti kurang lebih jangan menyerah/jangan pulang sebelum kebakaran dapat dipadamkan)
  • Ada uang ada barang. (jika sanggup membayar, maka barang yang diminta akan diberikan)
  • Makin berisi makin merunduk. (semakin tinggi ilmu seseorang, maka harus semakin rendah hatilah seseorang tersebut)
  • Ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang. (jika seseorang mendapat rezeki, maka dia akan disayang kekasihnya. Sebaliknya, jika tidak mendapat rezeki, maka orang tersebut akan dihiraukan atau tidak dimanja lagi)
  • Sekali tidak tetaplah tidak (ketika suatu hal telah ditolak, maka jangan ada tawar menawar lagi setelahnya)
  • Patah tumbuh, hilang berganti. (sesuatu yang hilang atau pergi pasti akan ada penggantinya)
  • Murah di mulut, mahal di timbangan. (janji lebih mudah diucapkan, tetapi sulit ditepati)
  • Ibarat menuang minyak ke api. (orang yang sengaja menyusahkan dirinya sendiri)
  • Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. (selalu bersama -sama dalam suka dan duka; menanggung semua baik dan buruk yang dirasakan secara bersama-sama)
  • Ada sebab, ada akibat. (segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini pasti ada sebab dan akibatnya)
  • Cubit paha sendiri dulu, baru cubit paha orang lain. ( rasakan terlebih dulu akibat dari perbuatan yang telah diperbuat oleh diri sendiri)
  • Gantungkan cita-citamu setinggi langit. (milikilah cita-cita yang tinggi, itu hal yang mustahil di mata orang banyak)
  • Sekarang atau tidak sama sekali! (sesuatu yang baik harus dilakukan segera)
  • Patah sayap, bertongkat paruh. (tidak mudah menyerah, dan terus berusaha semaksimal mungkin)

Itulah artikel tentang “Pameo : Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Contoh Pameo Dalam Bahasa Indonesia Lengkap“, semoga bermanfaat.