Mantra : Pengertian, Ciri, Jenis dan Contoh Mantra Menurut Para Ahli Lengkap

Posted on

Pengertian Mantra – Mantra berasal dari bahasa sansekerta “mantra” atau “manir” yang merujuk pada kata-kata yang berada di dalam kitab Veda, yaitu kitab suci umat Hindu. Dalam masyarakat Melayu, mantra dikenal sebagai serapah, jampi atau seru.

Mantra merupakan kumpulan kata-kata yang dipercaya memiliki kekuatan mistis atau gaib. Mantra juga termasuk dalam puisi lama/tua, yang pada masyarakat Melayu bukan dianggap sebagai sebuah karya sastra, tetapi lebih berhubungan dengan adat istiadat dan kepercayaan.

Biasanya mantra digunakan atau diucapkan pada waktu dan tempat tertentu dengan tujuan untuk menimbulkan suatu kemampuan tertentu bagi orang yang menggunakan atau mengucapkan mantra tersebut. Mantra umumnya didalami dan dikuasai oleh orang-orang tertentu, seperti dukun dan pawang.

Salah satu hal yang menyebabkan mantra masuk dalam kesastraan lisan Indonesia yaitu karena bahasa mantra berirama dan sangat indah. Mantra bisa berupa pujian-pujian yang cara penyampaiannya dengan menggunakan kalimat yang halus.

Pengertian Mantra Menurut Para Ahli

Badudu

Menurut Badudu dalam jalil dan Elimustian (2001:6), Mantra adalah permulaan bentuk puisi tradisional. Sebagai salah satu puisi tradisional mantra dianggap memiliki karakteristik yang khas apabila dibandingkan dengan jenis puisi tradisional lainnya.

Depdiknas (2008 :876)

Menurut Depdiknas, Mantra adalah perkataan atau ucapan yang memiliki kekuatan gaib, misalnya dapat menyembuhkan, mendatangkan celaka, dan sebagainya.

Sastrowardoyo

Menurut Sastrowardoyo dalam Dian (2009:2), Mantra merupakan bentuk sastra lisan yang berkembang sangat subur di Riau.

JS Badudu

MenurutJS Badudu dalam Dian (2009:9), Mantra adalah kata-kata yang mengandung kalimat dan kekuatan gaib atau magis dan hanya diucapkan oleh orang-orang tertentu saja seperti dukun atau pawang.

Rizal (2010:1)

Menurut Rizal, Mantra adalah puisi tua, keberadaannya dalam masyarakat melayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan.

Hasan

Menurut Hasan dalam Saprianto (2011:7), Mantra adalah hasil kesusastraan lama berupa puisi yang tidak tentu jumlah barisnya dan digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti untuk menyembuhkan penyakit atau membut orang sakit, untuk menaklukkan binatang buas dan lain-lain.

Gazalba

Menurut Gazalba dalam Elda (2011:4), Mantra adalah salah satu bentuk sastra lisan yang ada dan berkembang di indonesia. Mantra, menurut para pakar dan pengamat kebudayaan, dianggap sebagai sastra paling awal dikenal oleh manusia. Di Indonesia, mantra sastra lisan sudah ada dikenal ( berkembang ) semenjak manusia purba.

Zakaria

Menurut Zakaria dalam Saprianto (2011:8), Mantra adalah ucapan-ucapan dukun atau pawang yang mengandung magis bahasa. Mantra berisi tantangan dan terhadap suatu kekuatan gaib, tetapi dapat juga berisi bujukan kepada kekuatan gaib agar tidak merusak manusia atau alam. Mantra merupakan kalimat-kalimat yang biasanya bersajak ada rima atau persamaan pertentangan bunyi.

Laelasari dan Nurlaila

Laelasari dan Nurlaila dalam Susi (2012:10), Mantra adalah perkataan atau ucapan yang dapat mendatangkan daya gaib (misalnya dapat menyembuhkan, mendatangkan celaka, dan sebagainya).

Ade (2012:3)

Menurut Ade, Mantra adalah bacaan atau doa-doa yang dapat memberikan semacam tenaga atau kekuatan yang laur biasa dan diluar jangkauan manusia.

Zakaria

Menurut Zakaria dalam Susi (2012:10), Mantra adalah ucapan-ucapan dukun atau pawang yang mengandung magis bahasa. Mantra berisi tantangan dan terhadap suatu kekuatan gaib, tetapi dapat juga berisi bujukan kepada kekuatan gaib agar tidak merusak manusia atau alam. Mantra merupakan kalimat-kalimat yang biasanya bersajak ada rima atau persamaan pertentangan bunyi.

Ciri-Ciri Mantra

Berikut ciri-ciri mantra diantaranya yaitu:

  • Terdiri atas beberapa rangkaian kata yang memiliki irama
  • Isinya berhubungan dengan kekuatan gaib
  • Berbentuk puisi yang isi dan konsepnya menggambarkan kepercayaan suatu masyarakat pada saat itu
  • Dibuat dan diamalkan untuk tujuan tertentu
  • Didapat dari cara gaib, seperti keturunan atau mimpi atau bisa juga diwarisi dari perguruan yang diikuti
  • Mengandung rayuan dan perintah
  • Menggunakan kesatuan pengucapan
  • Sesuatu yang utuh dan tidak bisa dipahami melalui setiap bagiannya
  • Terdapat kecenderungan esoteric atau khusus pada setiap kata-kata di dalamnya
  • Mementingkan keindahan permainan bunyi

Jenis-Jenis Mantra

Berikut beberapa jenis mantra diantaranya yaitu:

Mantra Kedigdayaan, yaitu jenis mantra yang dipakai jika sedang berhadapan dengan musuh, sehingga yang membaca mantra ini tidak dapat dikalahkan.

Mantra Pagar Diri, yaitu jenis mantra yang digunakan sebagai perisai diri supaya orang tidak dapat membinasakan dirinya atau orang-orang tidak akan berkehendak untuk mengalahkan dirinya.

Mantra Pakasih, yaitu jenis mantra cinta kasih. Mantra ini biasanya digunakan untuk memikat seseorang agar jatuh hati kepada yang membaca mantra tersebut.

Mantra Pengobatan, yaitu jenis mantra yang biasa digunakan untuk mengobati suatu penyakit.

Mantra Tundik, yaitu jenis mantra yang biasanya dilepas melalui kekuatan jarak jauh, tujuannya adalah orang yang dimaksud supaya jatuh kedalam pengaruh si pembaca mantra.

Contoh Mantra

Berikut beberapa contoh mantra:

Mantra untuk mengobati orang dari pengaruh makhluk halus

Sihir lontar pinang lontar
terletak di ujung bumi
Setan buta jembalang buta
aku sapa tidak berbunyi

Mantra pengobat sakit perut

Gelang-gelang si gali-gali
malukut kepala padi
Air susu keruh asalmu jadi
aku sapa tidak berbunyi

Mantra agar anjing tidak menggonggong

Pulanglah engkau ke rimba sekampung
Pulanglah engkau pada rimba yang besar
Pulanglah engkau kepada sungai yang tiada berhulu

Itulah artikel tentang “Pengertian, Ciri, Jenis dan Contoh Mantra Menurut Para Ahli“, semoga bermanfaat.