Pengertian Kalimat, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur, Struktur, Jenis dan Contoh Kalimat Paling Lengkap

Posted on

Kalimat – Penggunaan bahasa memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan. Bahasa digunakan sebagai cara untuk berkomunikasi sehari-hari. Dengan bahasa kita mampu menyampaikan pesan, tujuan serta informasi kepada lawan bicara baik secara lisan maupun tertulis.

Dalam berkomunikasi melalui bahasa diperlukan keterampilan penggunaan bahasa yang memadai. Diperlukan sebuah kalimat dalam menyampaikan sebuah bahasa yang akan di ungkapkan.

Peran utama dari sebuah komunikasi ada pada kalimatnya. Semua orang berkomunikasi menggunakan sebuah kalimat, baik sempurna maupun tidak. Lalu apakah yang dimaksud dengan kalimat?

Pengertian Kalimat

Kalimat adalah sebuah gabungan kata maupun frasa kata yang disusun mengikuti pola penyusunan tertentu sehingga memiliki arti atau makna. Dalam satu kalimat setidaknya tersusun dari dua kata atau lebih.

Dalam sebuah komunikasi, kalimat memiliki peranan yang penting untuk menyampaikan informasi, pendapat, menanyakan sesuatu bahkan sebagai bentuk ekpresi diri.

Dalam kalimat terdiri dari urutan kata yang disusun sesuai dengan kaidah yang berlaku. Setiap kata dalam kalimay termasuk dalam kelasa atau kategori kata dan memiliki fungsi dalam kalimatnya.

Pengertian Kalimat Menurut Ahli

Keraf (1984:156)
Pengertian kalimat menurut Keraf, adalah sebagai satu bagian dari ujaran yang didahului dan diikuti oleh kesenyapan sedang intonasinya menunjukkan bagian itu sudah lengkap.

Dardjowidojo (1988: 254)
Pengertian kalimat menurut Dardjowidojo, adalah bagian terkecil dari suatu ujaran atau teks yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan.

Slametmuljana (1969)
Pengertian kalimat menurut Slametmuljana, adalah keseluruhan pemakaian kata yang berlagu, disusun menurut sistem bahasa yang bersangkutan, mungkin yang dipakai hanya satu kata atau lebih.

Ciri-Ciri Kalimat

  • Dalam bahasa lisan kalimat diawali dengan kesenyapan dan diakhiri dengan kesenyapan. Sedangkan dalam bahasa tertulis, kalimat diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca, seperti titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!).
  • Pada kalimat aktif setidaknya terdiri atas subjek dan predikat.
  • Pada predikat transitif disertai dengan objek sedang predikat intransitive dapat disertai dengan pelengkap.
  • Kalimat mengandung pikiran yang utuh.
  • Setiap kata dalam kalimat mengandung urutan logis atau kelompok kata yang mendukung fungsi (subjek, predikat, objek dan keterangan) disusun dalam satuan menurut fungsinya.
  • Kalimat mengandung satuan makna, ide, dan pesan yang jelas.
  • Dalam paragraf terdiri dari dua kalimat atau lebih, kalimat yang disusun dalam satuan makna pikiran yang saling berhubungan.

Unsur Unsur Kalimat

Dalam kalimat terdiri dari usur penyusun kalimat yang terdiri dari satuan kata atau ada pula yang berupa kelompok kata seperti frase atau klausa. Gabungan dari unsur-unsur tersebut akan membentuk suatu kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur kalimat tersebut antara lain:

Subjek (S)
Subjek digunakan sebagai unsur pokok untuk mendampingi predikat yang berfungsi untuk menandai apa yang dinyatakan. Misal : Saya, Kantor, Rumah, Diah, dsb.

Predikat (P)
Predikat menjelaskan atau menggambarkan keterangan subjek, dapat berupa sift, situasi, status, ciri atau jati diri subjek. Fungsi predikat dapat dicari dengan menanyakan mengapa.

Objek (O)
Objek berfungsi untuk melengkapi kata kerja, dapat berupa kata kerja benda atau frasa kata benda.

Pelengkap (Pel)
Pelengkap berfungsi untuk melengkapi predikat. Mirip dengan fungsi objek, namun dalam pelengkap tidak memiliki fungsi khusus pada saat pemasifan kalimat.

Keterangan (K)
Keterangan digunakan untuk memberlikan informasi lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat.

Struktur Kalimat 

Pada dasarnya semua kalimat yang kita pakai berasal dari struktur atau pola kalimat dasarnya saja. Namun, kalimat dasar dapat dikembangkan lagi berdasarkan kaidah yang berlaku. Pola dasar kalimat bahasa Indonesia yaitu sebagai berikut.

1. Kalimat dasar pola S P
Kalimat dasar ini hanya memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat bisa berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan.

Contoh:

Rumah itu Besar
S                P

2. Kalimat dasar pola S P O
Pola kalimat ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dengan unsur subjek, predikat dan objek.

Contoh:

Aisyah mencuci baju
S             P          O

3. Kalimat dasar pola S P Pel
Penggunaan kalimat dengan unsur Subjek, Predikatm dan pelengkap.

Contoh:

Diah Pergi mengajar
S        P         Pel

4. Kalimat dasar pola S P O Pel
Kalimat dasar dengan pola Subjek, Predikat, Objek, dan Pelengkap.

Contoh:

Andi mengemudikan mobilnya sembarangan.
S               P                      O                  Pel

5. Kalimat dasar pola S P K
Kalimar dasar dengan penggunaan unsur Subjek, Predikat, dan Keterangan.

Contoh :

Diah menyulam tadi malam.
S               P                K

6. Kalimat dasar berpola S P O K
Kalimat dasar dengan unsur pola kalimat Subjek, Predikat, Objek dan Keterangan

Contoh:

Diah menyulam kain tadi malam.
S             P           O          K

7. Kalimat dasar pola S P O Pel K
Kalimat dasar dengan penggunaan unsur subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat beruba verba dwitransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, pelengkap berupa nomina atau frasa nomina dan keterangan berupa frasa berpreposisi.

Contoh:

Andi mengajak Dian berenang di kolam renang.

8. Kalimat dasar pola S P Pel K
Kalimat dasar dengan penggunaan unsur subjek, predikat, pelengkap dan keterangan. Subjek dapat berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, kata sifat dan pelengkap berupa nomina atau adjektiva dan keterangan berupa frasa berpreposisi.

Contoh :

Aku menangis ketika ibu masuk rumah sakit.

Jenis-Jenis Kalimat 

Kalimat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kalsifikasinya dan sudut pandang. Berikut ini beberapa jenis kalimat, antara lain:

Kalimat menurut pengucapannya

  • Kalimat langsung : jenis kalimat yang diucapkan secara langsung oleh seseorang. Biasanya dalam penulisan kalimat langsung biasanya dibubuhi dengan tanda petik pembuka dan tanda petik penutup.
  • Kalimat tidak langsung : jenis kalimat berupa saduran atau penceritaan kembali apa yang telah diucapkan oleh orang lain (kalimat langsung).

Kalimat menurut jumlah frasa

  • Kalimat tunggal : jenis kalimat yang hanya terdiri dari subjek dan predikat saja.
  • Kalimat majemuk setara : jenis kalimat yang terdiri dari beberapa kalimat dasar yang memiliki kedudukan setara yang disusun dari beberapa kalimat tunggal.
  • Kalimat mejemuk bertingkat : jenis kalimat majemuk yang terdiri atas dua atau lebih susunan kelimat tunggal yang memiliki kedudukan kalimat berbeda.
  • Kalimat Majemuk campuran : jenis kalimat yang disusun atas gabungan kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat.

Kalimat berdasarkan fungsinya

  • Kalimat pernyataan : Kalimat yang digunakan untuk menyatakan sesuatu atau maksud.
  • Kalimat berita : Kalimat yang digunakan untuk menceritakan sesuatu kepada seseorang.
  • Kalimat perintah : Kalimat yang digunakan untuk memberikan perintah kepada seseorang.
  • Kalimat tanya : Kalimat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu kepada seseorang.
  • Kalimat seruan : Kalimat yang digunakan untuk memberikan seruan kepada seseoang.

Itulah penjelasan tentang  Pengertian, Ciri-ciri, Kategori Frasa dan Contohnya  yang bisa dijadikan sebagai sumber literatur untuk anda. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dalam dunia pendidikan, khususnya Bahasa Indonesia.