Pengertian Akuntansi Menurut Ahli, Tujuan dan Dasar-Dasar Akuntansi Paling Lengkap

Posted on

Akuntansi – Berbicara mengenai akuntansi, pasti sudah banyak orang yang sering sekali melakukan kegiatan yang berkaitan dengan akuntansi. Kebanyakan orang mengenal akuntansi sebagai ilmu matematika yang berhubungan dengan menghitung uang. Namun, tidak hanya sebatas tentang ilmu matematika saja, akuntansi memiliki arti dan fungsi yang lebih luas.

Akuntansi berasal dari kata Accountancy atau Accounting ataupun Constituency yang kemudian diserap dalam bahasa Indonesia menjadi Akuntansi yang memiliki arti sebuah proses dalam mengidentifikasi, mengklasifikasi, mencatat, mengolah serta menyajikan data yang berhubungan dengan keuangan dan juga transaksi agar mudah dipahami dalam mengambil keputusan yang tepat.

Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli

Pengertian Akuntansi Menurut Accounting Principle Board (APB)

Menurut Accounting Principle Board (APB), akuntansi adalah kegiatan jasa yang berguna untuk menyediakan informasi kuantitatif terutama karena sifatnya yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi.

Pengertian Akuntansi Menurut American Accounting Association

Menurut American Accounting Association, akuntansi adalah proses memilih, mengukur, serta melaporkan informasi ekonomi guna memungkinkan adanya penilaian serta pengambilan keputusan yang jelas dan juga tegas bagi mereka yang menggunakan informasi itu.

Pengertian Akuntansi Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)

Menurut AICPA, akuntansi adalah aktivitas jasa kejadian atau transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi kuantitatif yang sifatnya keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan.

Pengertian Akuntansi Menurut Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison

Menurut mereka, akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang dapat mengukur kegiatan bisnis, memproses data dan mengkomunikasikan hasil kepada pengambil keputusan.

Pengertian Akuntansi Menurut Suparwoto L.

Menurut Suparwoto L. akuntansi adalah sistem atau kemampuan untuk menggukur dan mengelola transaksi keuangan dan memberikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak intern dan ekstern perusahaan.

Pengertian Akuntansi Menurut C. West Churman

C. West Churman mengartikan akuntansi sebagai pengalaman tertulis yang berguna untuk pengambilan keputusan dan pengalaman yang tersusun berharga bagi pembuatan pilihan.

Pengertian Akuntansi Menurut Arnold

Menurut Arnold, akuntansi adalah sistem yang memberikan informasi kepada siapa saja yang mesti membuat keputusan dan mengendalikan penerapan keputusan tersebut.

Dari pengertian para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses dalam mengidentifikasi, mencapai, mengklasifikasi, mengolah dan menyajikan data yang berkaitan dengan keuangan maupun transaksi agar mudah dimengerti dalam pengambilan keputusan yang tepat.

Tujuan Akuntansi

  • Akuntansi sebagai sumber informasi keuangan yang dapat dipercaya kebenaran mengenai kewajiban, modal dan sumber informasi.
  • Akuntansi sebagai sumber informasi dalam hal perubahan serta perbandingan sumber ekonomi setelah terjadinya kegiatan usaha dari masa ke masa.
  • Akuntansi bertujuan membantu pengguna dalam membaca informasi keuangan yang berfungsi untuk memperkirakan posisi perusahaan serta potensi perusahaan dalam menambah sumber ekonomi baru.
  • Akuntansi mengontrol jika terjadi perubahan pada sumber ekonomi serta kewajiban.
  • Akuntansi menyampaikan data secara detail lalu digunakan oleh pengguna sebagai laporan keuangan baik internal maupun eksternal.

Dasar Dasar Akuntansi

Dasar-dasar akuntansi adalah tahapan atau poin dari akuntansi yang harus dipahami dan dikuasai diluar kepala agar bisa menjadi seorang ahli disalah satu bidang akuntansi. Berikut adalah beberapa dasar akuntansi.

1. Nama dan Nomor Akun
Dasar ini digunakan untuk menampung informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan sehingga dapat dipahami dengan mudah dan logis. Jadi, informasi keuanga harus tersusun dan terklasifikasi dengan baik sesuai dengan jenis dan karakteristik usaha masing-masing perusahaan. Dasar ini terbagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu Akun Temporal (Temporary Accounts) dan Akun Permanen (Permanent Accounts).

2. Konsep Debet dan Kredit
Debet adalah posisi akun yang bersaldo normal untuk aset dan biaya. Pada jurnal letaknya berada di sebelah kiri.
Kredit adalah posisi akun yang bersaldo normal untuk utang, pendapatan dan modal yang letaknya di sisi kanan pada jurnal.
Debet dan kredit adalah 2 sisi yang berlawanan namun harus ada keseimbangan agar mudah dalam proses mencatat transaksi (jurnal).

3. Penjurnalan
Jurnal adalah lembar kerja yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi pada sebuah perusahaan. Sedangkan penjurnalan adalah mencatat transaksi-transaksi dari bukti yang ada pada jurnal. Beberapa jenis jurnal, antaralain:

  • Jurnal Umum, jurnal untuk mencatat semua transaksi secara rinci, mencatat penyusutan aset tetap pada perusahaan. Pada jurnal umum biasanya kolom yang wajib diisi adalah nomor, tanggal, jurnal atau akun, nomor referensi, kolom nominal (rupiah) debet, dan kolom nominal kredit.
  • Jurnal khusus, jurnal untuk mencatat transaksi khusus yang berhubungan pembelian dan penjualan.
  • Jurnal penerimaan dan pengeluaran kas, jurnal yang berhubungan dengan dengan keluar masuknya kas perusahaan.
  • Jurnal penutup, jurnal yang digunakan untuk menutup akun laba rugi.
  • Jurnal pembalik, jurnal yang disusun pada awal periode akuntansi baru untuk membalik akun jurnal penyesuaian yang berfungsi untuk menyesuaikan akun-akun yang telah dibuat jurnal penyesuaian pada ahir periode. Jurnal pembalik dibuat sebelum perusahaan mencatat transaksi baru pada periode buku baru.

4. Pemostingan Jurnal ke Buku Besar
Buku besar atau ledger adalah kumpulan transaksi suatu akun. Pemindahan ke bukubesar dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pencatatan ke jurnal lalu dilakukan transfer ke dalam buku besar dengan tiap-tiap akun. 1 nama akun memiliki 1 buku besar. Jadi transaksi yang terkait dengan 1 jenis akun akan masuk dalam 1 buku besar.

5. Membuat Neraca Percobaan
Neraca Percobaan dilakukan untuk mengetahui apakah pencatatan telah benar sesuai debet-kreditnya, setelah itu nilai nominal pada sisi debet akan sama dengan nilai nominal kredit, hal ini disebut dengan balance (seimbang).

6. Penyajian Laporan Keuangan
Penyajian laporan keuangan merupakan salah satu fungsi akuntansi. Maka jika telah dibuat neraca percobaan dengan hasil balance, selanjutnya dapat dilakukan penyajian laporan keuangan. Proses ini adalah tahap terakhir karena laporan keuangan adalah output dari serangkaian proses akuntansi. Laporan keuangan terdiri dari :

  • Neraca (Balance Sheet)
  • Laporan Laba Rugi (Profit and Loss Report)
  • Laporan Perubahan Modal / Ekuitas (Equity Report)
  • Laporan Arus Kas (Cash Flow Report)

Itulah artikel lengkap yang membahas tentang Pengertian, Tujuan dan Dasar-Dasar Akuntansi. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai sumber literature dalam pembelajaran.