Cadangan Devisa : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Bentuk, Sistem dan Rumus Menghitung Cadangan Devisa

Posted on

Definisi Cadangan Devisa – Seluruh barang yang digunakan untuk alat pembayaran internasional atau disebut dengan devisa perlu dicadangkan guna mengetahui kemampuan perekonomian negara. Apa yang dimaksud dengan cadangan devisa? Apa fungsi cadangan devisa? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian cadangan devisa menurut para ahli, fungsi, tujuan, bentuk, sistem dan rumus menghitung cadangan devisa secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Devisa

Pengertian Cadangan Devisa

Pengertian cadangan devisa ialah cadangan mata uang asing (valuta asing atau disingkat valas) yang tersimpan dalam mata uang cadangan yang dapat dijadikan indeks penting dalam pengukuran kuat lemahnya perekonomian suatu negara didalam perdagangan internasional.

Definisi cadangan devisa yaitu aset yang dimiliki bank sentral dan otoritas keuangan, biasanya berupa valuta cadangan yang berbeda dan sebagian besar memakai mata uang dollar AS. Selain itu, mata uang lain yang bisa digunakan dalam tingkat yang lebih rendah yaitu Euro, Poundsterling dan Yen Jepang, dan dipakai untuk menyokong kewajibannya.

Cadangan devisa merupakan asset eksternal Bank Indonesia sebagai otoritas keuangan yang berperan membiayaai neraca pembayaran yang tak seimbang, ikut mencampuri pasar guna menjaga stabilitas kurs dan juga ekonomi.

Cadangan devisa juga diartikan sebagai sebuah bentuk tabungan negara sehingga pertumbuhan dan jumlah cadangan devisa memberikan dampak pada pasar keuangan global mengenai keterjaminan kebijakan keuangan dan kepatutan kredit suatu negara.

Asal cadangan devisa yaitu ketersediaan sumber daya alam di negara yang dapat diperdagangkan di pasar luar negeri seperti emas, gas alam, kopi, minyak bumi dan yang lain. Sumber utama penerimaan cadangan devisa diantaranya arus modal masuk neto dan pendapatan ekspor neto. Bentuk cadangan devisa diantaranya simpanan dalam valuta asing, emas moneter, special drawing rights, kedudukan cadangan di International Monetary Fund dan jenis klaim lainnya.

Perlu diketahui bahwasanya sumber penerimaan devisa suatu negara berasal dari hasil penjualan barang dan/atau jasa; pinjaman luar negeri; hibah atau hadian dari luar negeri; laba yang diperoleh dari penanaman modal di luar negeri; kedatangan turis mancanegara ke negara dan uang asing yang dikirim tenaga kerja luar negeri.

Pengertian Cadangan Devisa Menurut Para Ahli

International Monetary Fund (IMF)

Pengertian cadangan devisa yaitu seluruh aktiva luar negeri yang dikuasai otoritas keuangan yang dapat dipakai kapan saja untuk membiayaai kepincangan pada neraca pembayaran atau sebagai usaha menjaga stabilitas moneter dengan ikut campur dalam pasar valas dan tujuan lain.

Baca Juga : Pengertian Saham

Rizieq

Definisi cadangan devisa ialah jumlah keseluruhan dari valas negara baik itu milik pemerintah dan swasta miliki dari suatu negara. Cadangan devisa dapat ditilik dari posisi neraca pembayaran. Semakin banyak jumlah devisa yang suatu negara miliki maka kemampuan negara menjalankan kegiatan ekonominya semakin besar dan keuangan internasional serta mata uang negara tersebut juga semakin kuat.

Fungsi Cadangan Devisa

Secara umum, fungsi cadangan devisa dalam perekonomian negara yaitu untuk mempermudah aktivitas perdagangan internasional. Bank Dunia menyatakan bahwa cadangan devisa memiliki fungsi seperti:

  • Sebagai pelindung negara dari persoalan eksternal seperti krisis moneter.
  • Sebagai faktor evaluasi hak kredit dan kredibilitas kebijakan secara umum yang penting, sehingga negara yang memiliki cadangan devisa yang cukup dapat mendapat pinjaman sehingga kondisi negara akan lebih nyaman.
  • Sebagai kemampuan likuiditas untuk menjaga stabilitas kurs.

Tujuan Cadangan Devisa

Tujuan cadangan devisa secara umum adalah memberikan kebebasan unytuk membuat dan mengevaluasi kebijakan ekonomi nasional sekarang dan masa depan agar negara pembayaran seimbang. Tujuan cadangan devisa bagi negara , antara lain:

  • Menunjukkan kekayaan negara berupa asset eksternal sebagai cadangan mata uang dalam negeri.
  • Sebagai alat kebijakan moneter untuk menahan pergolakan kurs.
  • Membiayaai neraca pembayaran.
  • Menjaga keyakinan para pelaku pasar bahwa negara bisa memenuhi kewajiban pada pasar luar negeri.
  • Membantu pemerintah untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang luar negeri.
  • Sebagai sumber modal untuk mengoptimalkan pemanfaatan cadangan devisa negara.
  • Memelihara cadangan devisa agar bisa dipakai saat negara terdesak.

Bentuk Cadangan Devisa

Komponen cadangan devisa (Gandhi, 2006), terdiri dari:

Emas

Emas adalah cadangan devisa tidak berkedudukan kewajiban finansial milik otoritas keuangan berbentuk emas batangan berstandar internasional, emas murni juga mata uang emas dalam negeri maupun mata uang emas luar negeri.

Baca Juga : Pengertian Obligasi

Otoritas keuangan yang berkeinginan untuk menambah jumlah emas yang dimiliki maka bisa dengan cara menambang emas atau membeli emas serta memonetisasi emas tersebut. Sedangkan otoritas keuangan yang berkeinginan untuk membelanjakan emas dengan tujuan non moneter maka harus mendemonetisasi emas tersebut.

Special Drawing Rights (SDR)

Hak penarikan khusus adalah bentuk cadangan devisa berupa alokasi dana International Monetary Fund (IMF) yang diberikan kepada anggotanya yang memungkinkan peningkatan atau penurunan jumlah cadangan devisa. Tujuan penciaptaan hak ini yaitu untuk menambah jumlah likuiditas internasional.

Reserve Position In The Fund

Posisi cadangan dalam dana adalah bentuk cadangan devisa negara yang berada di rekening International Monetary Fund (IMF) dan menunjukkan kekayaan dan tagihan negara pada IMF sebagai bukti transaksi negara dengan IMF atas keanggotannya.

Valuta Asing

Ada beberapa jenis valas, antara lain:

  • Deposito dan uang kertas asing.
  • Financial Derivative.
  • Surat berharga mencakup saham obligasi, ekuitas dan instrumen pasar uang lainnya.

Tagihan Lainnya

Tagihan lain adalah jenis tagihan yang tidak terdaftar dalam tagihan yang sudah disebutkan.

Sistem Cadangan Devisa

Ada suatu sistem yang mengatur pergerakan lalu lintas mata uang asing suatu negara ke negara lain ada sesuah sistem yang mengaturnya. Berikut ini 3 sistem pengaturan devisa, diantaranya yaitu:

Sistem Devisa Kontrol

Sistem devisa kontrol adalah sistem devisa yang dipegang negara. Devisa milik rakyat wajib diberikan pada negara dan devisa yang akan dipakai wajib meminta izin dari negara. Terdapat dua macam devisa kontrol yaitu devisa hasil ekspor dan devisa umum. Devisa kontrol yang diterima harus diserahkan ke negara. Selain itu, penggunaan devisa baik impor atau kebutuhan lainnya harus mendapatkan izin dari negara. Dengan penerapan kebijakan tersebut maka negara terutama otoritas keuangan bisa memahami dan memperkirakan jumlah cadangan devisa yang dimiliki negara.

Baca Juga : Pengertian Wesel

Sistem Devisa Semi Bebas

Penerapan sistem devisa semi bebas di Indonesia pernah dilakukan berdasarkan Perpu No.64 tahun 1970 menggantikan UU No.32 tahun 1964. Sistem devisa semi bebas adalah sistem dimana penerimaan dan penggunaan devisa tertentu harus diserkan dan dan memperoleh izin dari negara, sedangkan devisa lainnya dapat diperoleh dan digunakan secara bebas. Sistem ini juga diartikan sebagai pendapatan dan penggunaan devisa hasil ekspor wajib diserahkan dan memperoleh izin dari bank Indonesia, sedangkan devisa umum bisa diperoleh dan dipakai dengan bebas.

Sistem Devisa Bebas

Indonesia menerapkan sistem devisa bebas berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1982 menggantikan Undang-Undang No.32 Tahun 1964 dan juga Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 64 tahun 1970. Dengan kebijakan tersebut, rakyat dapat memperoleh dan menggunakan devisa baik devisa hasil ekspor dan devisa umum secara bebas. Tidak ada kewajiban rakyat untuk melaporkan penerimaan dan pemakaian devisa, tapi kebebasan itu disalahartikan dengan tidak wajib lapor, meski di negara lain masih berlaku wajib lapor.

Rumus Cadangan Devisa

Rumus menghitung cadangan devisa suatu negara yaitu:

CCdvt = (Cdvt1 + Tbt + Tmt)

Keterangan:
Cdvt = cadangan devisa pada tahun tertentu
Cdvt1 = cadangan devisa sebelumnya
Tbt = transaksi berjalan
Tmt = transaksi modal

Bila cadangan devisa dalam neraca keuangan positif maka menunjukkan bahwa cadangan devisa mengalami penurunan dan bila neraca keuangan negatif maka menunjukkan bahwa cadangan devisa mengalami peningkatan

Rasio antara nilai cadangan devisa dan nilai impor dalam waktu tertentu menjadi tolak ukur kemampuan cadangan devisa suatu negara. Berikut ini rumus menghitung kemampuan cadangan devisa dalam satuan waktu tertentu, yaitu:

KCDt = NCDt/Mt

Keterangan:
KCDt = Kemampuan cadangan devisa mendukung impor dalam satuan waktu tertentu
NCDt = Nilai cadangan bulanan atau tahunan
Mt = Nilai impor bulanan atau tahunan.

Baca Juga : Pengertian Reksadana

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian cadangan devisa menurut para ahli, fungsi, tujuan, bentuk, sistem dan rumus menghitung cadangan devisa secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.