Pengertian Norma Agama : Sumber, Ciri, Tujuan, Fungsi, Sanksi, Contoh dan Pelanggarannya

Posted on

Norma Agama – Secara etimologi, kata norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu “Norm” yang berarti patokan, pokok kaidah, atau pedoman. Akan tetapi, beberapa orang mengatakan bahwa istilah norma berasal dari bahasa latin, “Mos” yang berarti kebiasaan, tata kelakuan, atau adat istiadat.

Baca Juga : Pengertian Norma

Secara umum, pengertian norma adalah kaidah, pedoman, acuan, dan ketentuan berperilaku dan berinteraksi antar manusia di dalam suatu kelompok masyarakat dalam menjalani kehidupan bersama-sama.

Ada beberapa jenis norma, salah satunya adalah norma agama. Apa yang dimaksud dengan norma agama? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian norma agama, sumber, ciri, tujuan, fungsi, sanksi dan contoh pelanggaran norma agama secara lengkap.

Pengertian Norma Agama

Pengertian norma agama adalah petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan yang disampaikan melalui utusan-Nya yang berisi perintah, larangan dan anjuran-anjuran. Sumber norma agama berasal dari Tuhan. Norma agama diberlakukan dalam kehidupan, agar setiap manusia bisa selamat dalam menjalani hidupnya.

Definisi norma agama adalah suatu aturan atau kaidah, yang berfungsi sebagai petunjuk, pedoman dan lampu penerang manusia dalam menjalani kehidupannya. Aturan atau petunjuk hidup dalam norma agama bersifat pasti dan tidak ada keraguan lagi. Karena norma agama berasal dari Tuhan Yang Maha Esa secara langsung, atau bisa dikatakan sebagai bentuk kasih sayang Tuhan pada manusia.

Baca Juga : Norma Hukum

Singkatnya, norma agama diartikan sebagai peraturan atau petunjuk hidup yang di dalamnya terdapat perintah, larangan, dan anjuran yang berasal dari Tuhan yang wajib dilakukan oleh setiap manusia di dunia.

Ciri Ciri Norma Agama

Berikut ciri atau karakteristik norma agama, diantaranya yaitu:

  • Bersumber langsung dari Tuhan Yang Maha Esa.
  • Bersifat universal atau abadi.
  • Jika dilaksanakan mendapat pahala tapi jika dilanggar maka akan mendapat dosa.
  • Bersifat luas dan berlaku untuk seluruh umat manusia.

Tujuan Norma Agama

Tujuan norma agama adalah untuk menyempurnakan manusia dan menjadikan manusia menjadi seseorang yang baik yang bisa menjauhi hal-hal buruk. Norma agama berbeda dengan norma lainnya, karena norma agama lebih mengarah kepada batin seorang manusia juga lebih mengutamakan tanggung jawab diri sendiri, pada Tuhan Yang Maha Esa.

Fungsi Norma Agama

Fungsi norma agama diantaranya yaitu:

Fungsi Edukatif atau Pendidikan

Secara hukum atau yuridis ajaran agama berfungsi menyuruh atau mengajak hal-hal yang baik agar seseorang bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan juga terbiasa berperilaku baik sesuai dengan ajaran agamanya masing-masing.

Baca Juga : Norma Sosial

Fungsi Penyelamat

Keselamatan yang ada dalam ajaran suatu agama diyakini akan menolong baik di dunia maupun di akhirat tergantung dari ajaran dan kepercayaan setiap pemeluk agama.

Fungsi Perdamaian

Dengan adanya tuntunan agama maka seseorang atau kelompok akan memiliki perasaan bersalah atau berdosa ketika sedang melakukan kesalahan. Dengan adanya agama maka orang tersebut akan mencapai kedamaian batin, dan perdamaian dalam dirinya sendiri, semesta, sesama, dan juga Tuhan. Tentunya dia harus mengubah cara hidup dan bertaubat terlebih dulu.

Fungsi Sublimatif

Ajaran agama kebanyakan bertujuan untuk mensucikan umat manusia dari segala salah dan dosa yang bersifat agamawi juga duniawi.

Fungsi Kontrol Sosial

Ajaran agama juga membentuk para penganutnya, agar semakin peka terhadap setiap masalah sosial. Kepekaan ini akan mendorong setiap manusia agar tidak diam saja, setiap melihat kebatilan yangsudah banyak merusak sistem kehidupan.

Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas

Apabila fungsi ini dibangun dengan tulus dan sungguh-sungguh maka persaudaraan atau rasa solidaritas akan menjadi lebih kokoh dan akan menjadi lebih tegak, sehingga bisa menjadi pilar dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Fungsi Pembaharuan

Suatu ajaran agama bisa mengubah kehidupan pribadi seseorang atau suatu kelompok dalam memiliki kehidupan yang lebih baru. Dengan adanya fungsi ini, maka seharusnya agama bisa menjadi agen perubahan yang berbasis nilai dan moral bagi kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara.

Baca Juga : Norma Kesopanan

Fungsi Kreatif

Dengan adanya fungsi kreatif maka hal ini akan menopang dan mendorong fungsi pembaharuan, dalam mengajak setiap umat beragama untuk bekerja dengan cara yang produktif dan inovatif. Hal ini bukan hanya dilakukan untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain.

Sanksi Norma Agama

Ada 2 jenis sanksi yang akan didapatkan pelanggar norma agama, diantaranya yaitu:

  • Mendapatkan sanksi secara tidak langsung, artinya pelanggarnya baru akan menerima sanksinya nanti di akhirat berupa siksaan di neraka.
  • Mendapat sangsi langsung, artinya jika seseorang telah melanggar norma agama baik mengakui sendiri di depan mufti atau hakim, atau kedapatan/tertangkap basah melakukan pelanggaran agama, dikenakan hukuman sesuai dengan pelanggarannya.

Contoh Norma Agama

Berikut ini beberapa contoh norma agama diantaranya yaitu:

  • Melaksanakan semua hal yang sudah diperintahkan oleh Tuhan.
  • Berbakti kepada kedua orang tua.
  • Harus menghormati kedua orang tua.
  • Rajin beribadah atau dalam agama islam selalu mengerjakan sholat.
  • Membaca kitab suci dan mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.
  • Selalu mendoakan orang lain.
  • Berdoa sebelum makan, tidur, perjalanan, belajar dan lain sebagainya.

Baca Juga : Norma Kesusilaan

  • Tidak berbohong baik secara perkataan maupun dalam sikap.
  • Tidak mencuri sesuatu yang bukan milik kita.
  • Menyayangi saudara kakak dan adik.
  • Tidak boleh membunuh sesama manusia.
  • Tidak boleh berbuat cabul yang akan sangat merugikan orang lain.
  • Mencintai alam dan seluruh makhluk ciptaan Tuhan, seperti pada binatang dan tumbuhan.
  • Selalu berbuat baik kepada sesama manusia.
  • Memaafkan kesalahan orang lain yang sudah meminta maaf sekalipun hukuman tetap berlaku.
  • Tidak melakukan perbuatan tercela dalam hal apapun.
  • Tidak boleh merampok harta milik orang lain.

Berikut ini beberapa contoh pelanggaran norma agama, diantaranya:

  • Mencuri
  • Berzina
  • Tidak Melaksanakan Ibadah Wajib (sholat dan sembahyang)
  • Mengkonsumsi Minuman Keras atau Alkohol
  • Melakukan Perjudian
  • Tidak Menghormati Orangtua
  • Memfitnah
  • Membunuh
  • Berbuat Jahat Terhadap Sesama Manusia

Baca Juga : Pengertian Budi Pekerti

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian norma agama, sumber, ciri, tujuan, fungsi, sanksi dan contoh pelanggaran norma agama secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa