Budi Pekerti : Pengertian, Ciri, Sifat, Tujuan, Jenis dan Contoh Budi Pekerti Lengkap

Posted on

Pengertian, Ciri, Sifat, Tujuan, Jenis dan Contoh Budi Pekerti Lengkap – Kalian mungkin sering mendengar tentang budi pekerti, apa yang dimaksud dengan budi pekerti? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian budi pekerti menurut para ahli, ciri, sifat tujuan, jenis dan contohnya secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Moral

Pengertian Budi Pekerti Secara Umum

Secara etimologi, budi pekerti berasal dari bahasa jawa yaitu budi yang berarti pikir dan pakerti yang berarti perbuatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian budi pekerti adalah sikap dan perilaku seseorang, keluarga, maupun masyarakat erat kaitannya dengan norma dan etika.

Secara terminologi, pengertian budi pekerti adalah nilai-nilai perilaku manusia yang akan diukur menurut kebaikan dan keburukannya melalui ukuran norma agama, norma hukum, tata krama, dan sopan santun, atau norma budaya atau adat istiadat suatu masyarakat/bangsa.

Definisi pendidikan budi pekerti adalah suatu upaya pembentukan, pengembangan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan perilaku peserta didik agar mau dan mampu melaksanakan tugas hidupnya secara selaras, serasi, seimbang antara lahir batin, jasmani-rohani, material spiritual dan individusosial.

Pengertian Budi Pekerti Menurut Para Ahli

Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (1997)

Menurut Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, Budi Pekerti adalah sikap dan perilaku sehari-hari, baik individu, keluarga, masyarakat, maupun bangsa yang mengandung nilai-nilai yang berlaku dan dianut dalam bentuk jati diri, nilai persatuan dan kesatuan, integritas, dan kesinambungan masa depan dalam suatu sistem moral, dan yang menjadi pedoman perilaku manusia Indonesia untuk bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan bersumber pada falsafah Pancasila dan diilhami oleh ajaran agama serta budaya Indonesia.

Baca Juga : Pengertian Etika

Haidar (2004)

Menurut Haidar, Budi Pekerti adalah usaha sadar yang dilakukan dalam rangka menanamkan atau menginternalisasikan nilai-nilai moral ke dalam sikap dan perilaku peserta didik agar memiliki sikap dan perilaku yang luhur (berakhlakul karimah) dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berinteraksi dengan Tuhan, dengan sesama manusia maupun dengan alam/lingkungan.

Ki Sugeng Subagya (2010)

Menurut Ki Sugeng Subagya, Budi Pekerti adalah perbuatan yang dibimbing oleh pikiran; perbuatan yang merupakan realisasi dari isi pikiran; atau perbuatan yang dikendalikan oleh pikiran.

Ensiklopedia Pendidikan

Menurut Ensiklopedia Pendidikan, Budi Pekerti adalah kesusilaan yang mencakup segi-segi kejiwaan dan perbuatan manusia; sedangkan manusia susila adalah manusia yang sikap lahiriyah dan batiniyahnya sesuai dengan norma etik dan moral.

Ciri Ciri Budi Pekerti

Adapun ciri atau karakteristik budi pekerti diantaranya yaitu

Beriman
Sikap dan perilaku yang menunjukkan kepercayaan pada Tuhan. Keyakinan ini disertai dengan kepatuhan dan kepatuhan dalam mengikuti perintah dan menghindari semua larangan-Nya. Ini dimanifestasikan dengan taat beribadah dan berperilaku sesuai dengan norma agama.

Berpikir matang
Sikap dan perilaku yang menunjukkan kemampuan untuk berpikir secara objektif dan mampu mengendalikan prasangka dan terbuka untuk koreksi. Ini diwujudkan dalam perilaku yang dibimbing oleh keseimbangan rasio dan emosi agar tidak mengikuti keinginan mereka sendiri.

Memiliki tanggung jawab
Sikap dan perilaku yang berani menanggung semua konsekuensi dari tindakan atau tindakan yang mereka ambil.

Jujur
Sikap dan perilaku yang tidak suka berbohong, mengatakan apa adanya dan berani mengakui kesalahan.

Pemaaf
Mengampuni sikap dan perilaku untuk kesalahan orang lain dan tidak menyembunyikan perasaan untuk kesalahan orang lain.

Rendah Hati
Membenci perilaku dan sikap untuk menekankan dan memprioritaskan diri mereka sendiri, meskipun kenyataannya lebih dari yang lain.

Dapat Bersikap Adil
Sikap dan perilaku yang tidak bias dalam mempertimbangkan keputusan, tidak memihak dan menggunakan standar yang sama untuk semua pihak.

Baca Juga :  Pengertian Adab

Sifat Sifat Budi Pekerti

Berikut ini beberapa sifat budi pekerti diantaranya yaitu:

Rela dan menerima keadaan
Dengan memiliki sifat rela dan menerima keadaan, itu berarti bahwa kita dapat mendamaikan segala sesuatu yang terjadi di luar jangkauan kemampuan kita sebagai manusia, sehingga setiap badai yang menimpa kita akan dapat mengatasinya.

Jujur
Kejujuran yang dimiliki akan membawa itikad baik. Apabila dikenal sebagai orang yang jujur, tidak akan ada kesulitan signifikan yang akan menghalangi upaya kita dalam kehidupan ini.

Sabar
Orang yang memiliki kesabaran berarti bahwa mereka dapat menerima semua jenis masalah kehidupan dan dapat mengendalikan emosi negatif mereka.

Mawas diri
Seseorang yang memiliki sifat introspektif berarti ia telah menguasai teknik berpikir secara bijak dan mampu memproses perasaan yang benar dan meyakinkan, sehingga ia mampu mewujudkan semua perilaku buruk yang menjadi kelemahannya.

Budi luhur
Sifat kebajikan atau berbudi luhur harus dilatih dan dipupuk terus menerus tanpa mengetahui kebosanan dan keputusasaan, sehingga mendarah daging. Ini merupakan karakteristik dari karakter orang yang bijaksana, dan mampu menampilkan kepribadian yang mulia, yang berarti selalu dalam kondisi prima, damai dan batin.

Tujuan Pendidikan Budi Pekerti

Menurut Haidar Putra Dauly, tujuan pendidikan budi pekerti adalah untuk mengembangkan nilai, sikap dan perilaku siswa guna melancarkan akhlak mulia atau budi pekerti luhur. Bisa dikatakan bahwa pendidikan budi pekerti merupakan nilai-nilai yang ingin dibentuk yaitu tertanamnya nilai akhlak mulia ke dalam diri peserta didik lalu terwujud dalam tingkah lakunya.

Macam Macam Budi Pekerti dan Contoh

Berikut ini jenis jenis budi pekerti dan contohnya:

Sikap Terhadap Tuhan

Sebagai makhluk, kita menghormati sang Pencipta. Malalui penghayatan imam, kita diajak untuk menghormati dan memuji Sang Pencipta. Pujian tersebut bisa diwujudkan dalam sikap berbaik kepada semua makhluk ciptaan, khususnya pada diri sendiri.

Baca Juga : Tindakan Sosial

Sikap Terhadap Sesama Manusia

  • Sikap penghargaan terhadap setiap manusia
    Penghargaan bahwa pribadi manusia itu bernilai, tidak boleh direndahkan atau disingkirkan harus dikembangkan. Setiap manusia, sebagai sesama ciptaan Tuhan, siapapun mereka bernilai.
  • Penghargaan terhadap perempuan
    Salah satu wujud penghargaan setiap manusia adalah penghargaan terhadap perempuan (gender). Hal tersebut menjadi penting pada zaman ini agar perempuan tidak didiskriminasikan terhadap laki-laki. Perempuan dan laki-laki diciptakan sederajat, mereka sama-sama bernilai didepan apalagi dilecehkan. Mereka harus dihargai sederajat dengan laki-laki yang membedakan mereka adalah fungsinya.
  • Menghargai Gagasan Orang Lain serta Ingin Hidup Bersama Orang Lain yang Berbeda
    Sikap ini jelas membantu kita menjadi manusia karena memanusiakan manusia lain.
  • Sikap Tenggang Rasa, Berlaku Adil, Suka Mengabdi, Ramah, Setia, Sopan dan Tepat Janji
    Sikap-sikap tersebut jelas membantu orang dalam berelasi dengan orang lain dan hidup bersama orang lain. Berlaku adil dan bertenggang rasa merupakan wujud penghargaan terhadap orang lain.
  • Sikap demokratis (non diskriminatif dan non represif)
    Sikap non diskriminatif dan non represif adalah wujud dari demokrasi. Di negara demokratis, orang tidak boleh mendiskriminasikan berdasarkan suku, agama tingkat sosial, maupun level pendidikan. Setiap orang mendapatkan perlakuan sama dalam mendapatkan pelayanan masyarakat dan negara dan dihargai.
  • Penghormatan terhadap sexualitas dan hidup berkeluarga
    Nilai demikian perlu untuk dikenalkan khususnya agar anak didik dapat menghargai dan menggunakan sexualitas tersebut secara benar dan tidak membuat pelecehan sexual dan menyalahgunakannya.
  • Sikap berbangsa dan cinta tanah air
    Sikap cinta pada tanah air, rela ikut membangun bersama hidup bernegara, terlibat dalam hidup bersama untuk membangun negara, lalu taat pada hukum yang berlaku demi lancarnya hidup bersama, yang keseluruhan perlu untuk ditekankan dalam membangun bangsa.
  • Nilai adat dan aturan sopan santun
    Beberapa budaya memiliki nilai hidup untuk bersama yang dianggap baik. Nilai tersebut perlu untuk ditawarkan pada anak didik untuk dapat masuk dalam budaya dan dapat mengerti budaya dan orang dari mereka. Nilai sopan santun memang tidak berlaku dimuka umum, tapi lebih ditentukan daerah dari masing-masing atau nilainya relatif.

Baca Juga : Pengendalian Sosial

Sikap Terhadap Diri Sendiri

  • Sikap jujur, terbuka, harga diri semuanya perlu untuk perkembangan diri anak didik. nilai kejujuran perlu diterapkan jika ingin negara kita sungguh berkembang dan manusia yang terdapat di dalamnya semakin sejahtera.
  • Beberapa sikap pengembangan sebagai pribadi manusia misalnya disiplin, bijaksana, cermat, mandiri, percaya diri, semuanya lebih menunjang kesempurnaan diri pribadi. Meski hal demikian tidak langsung berkaitan dengan orang lain, namun dapat membantu dalam menjalin kerja sama dengan orang lain. Yang perlu dikembangkan di antara orang muda adalah semangat kemandirian. Orang muda demikian butuh dibantu agak menjadi lebih mandiri, berani menghadapi persoalan hidup sendiri, berani berjuang dalam kesulitan dan tidak menyerah begitu saja.
  • Daya juang dan penguasaan diri dalam melawan budaya instant dan mencari senang sendiri, contohnya seperti penguasaan terhadap narkoba pada zaman ini begitu penting. Tantangan yang besar dan yang dihadapi jika kita memiliki daya juang yang besar. Tanpa hal tersebut, tentu akan terlindas dengan arus zaman yang tidak sehat.
  • Kebebasan dan tanggung jawab. Sikap khas manusia sebagai pribadi yaitu dia yang memiliki kebebasan dalam mengungkapkan dirinya dan bertanggung jawab terhadap ungkapannya. Sikap ini berlaku baik terhadap diri sendiri, terhadap orang alam dan tuhan. Sikap ini, jelas dapat mewujudkan dalam kebebasan mimbar, kebebasan bicara, kebebasan dalam mengungkapkan gagasan dan tanggung jawab.

Sikap Penghargaan Terhadap Alam

Penghargaan terhadap alam diciptakan untuk digunakan semua manusia agar mampu hidup dengan bahagia, sehingga dalam penggunaan alam hanya untuk diri sendiri jelas tidak bisa dibenarkan. Perusakan alam hanya dapat memberikan kehidupan pada beberapa orang juga tidak benar. Keserakahan dalam penggunaan alam merupakan kesalahan. Di sekolah siswa dibimbing menjaga lingkungan hidup, menggunakan barang secara bertanggung jawab, dan kritis terhadap persoalan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat.

Baca Juga : Pranata Sosial

Contoh Budi Pekerti

Berikut ini beberapa contoh budi pekerti diantaranya yaitu:

  • Jujur. Jujur atau kejujuran mengacu pada aspek karakter, moral dan berkonotasi atribut positif dan berbudi luhur seperti integritas, kejujuran, dan keterusterangan, termasuk keterusterangan pada perilaku, dan beriringan dengan tidak adanya kebohongan, penipuan, perselingkuhan, dll. Selain itu, kejujuran berarti dapat dipercaya, setia, adil, dan tulus. Kejujuran dihargai di banyak budaya etnis dan agama
  • Amanat, yaitu suatu pesan moral atau nasihat yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain, baik secara langsung maupun.
  • Bisa percaya dan bisa dipercayai

Demikian pembahasan tentang pengertian budi pekerti menurut para ahli, tujuan, jenis dan contohnya secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan yang lainnya.