Polusi : Pengertian, Jenis, Penyebab dan Dampak Polusi

Posted on

Pengertian Polusi (Pencemaran Lingkungan) – Apa yang dimaksud dengan polusi? Apa penyebab terjadinya polusi? Apa saja jenis jenis polusi? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian polusi, jenis, penyebab dan dampak polusi secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Energi Alternatif

Pengertian Polusi

Pengertian polusi atau pencemaran lingkungan adalah peristiwa masuknya zat, unsur, energi, dan komponen yang bersifat merugikan (polutan) lingkungan dan makhluk hidup.

Definisi polusi adalah pencemaran lingkungan yang menyebabkan turunnya kualitas lingkungan, dan terganggunya kesehatan serta ketenangan makhluk hidup termasuk manusia.

Polusi atau sering disebut pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa diartikan sebagai berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Penyebab polusi bisa akibat ulah manusia, sumber alami seperti bencana alam, kondisi tertentu atau sumber lainnya.

Jenis Jenis Polusi

Polusi Air

Polusi air atau pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.

Biasanya air disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, ledakan alga, kebinasaan ikan, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.

Baca Juga : Pengertian Fotosintesis

Penyebab pencemaran air , diantaranya yaitu:

  • Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
  • Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
  • Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Seperti limbah pabrik yang mengalir ke sungai seperti di Sungai Citarum.
  • Pencemaran air oleh sampah.
  • Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan.
  • Kandang hewan peliharaan yang berdekatan dengan sungai membuat air tercemar karena kotoran hewan dibuang ke sungai.

Akibat dan dampak polusi air, diantaranya yaitu:

  • Dapat menyebabkan banjir
  • Erosi
  • Kekurangan sumber air
  • Dapat membuat sumber penyakit
  • Tanah Longsor
  • Dapat merusak Ekosistem sungai
  • Merusak tanaman yang disiram.
  • Kerugian untuk Nelayan, Petani sayuran dan masyarakat yang tinggal dekat pesisir sungai.

Polusi Udara

Polusi udara atau pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

Pencemaran udara dalam ruangan bisa mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara di ruang terbuka.

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara, salah satu contoh pencemar udara primer adalah karbon dioksida. Sedangkan, pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Bahan pencemar udara (polutan) diantaranya karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, CFC, hidrokarbon, senyawa organik volatil, partikulat, radikal bebas

Sumber dan penyebab polusi udara diantaranya:

Baca Juga : Rantai Makanan

Aktivitas manusia, seperti:

  • Transportasi
  • Industri
  • Pembangkit listrik
  • Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar) termasuk pembakaran biomassa secara tradisional.
  • Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC

Sumber alami, diantaranya:

  • Gunung berapi
  • Rawa-rawa
  • Kebakaran hutan
  • Denitrifikasi
  • Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil yang signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan sekunder.

Sumber-sumber lain, seperti:

  • Transportasi
  • Kebocoran tangki gas
  • Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
  • Uap pelarut organik

Dampak polusi udara atau pencemaran udara diantaranya yaitu:

  • Dampak kesehatan akibat polusi udara diantaranya adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), termasuk asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
  • Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit.
    Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan, yang disebut dengan hujan asam.
  • Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
  • Kerusakan lapisan ozon.

Polusi Tanah

Polusi tanah atau pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah, serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Baca Juga : Adaptasi Morfologi

Pada saat suatu zat berbahaya/beracun sudah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Dampak polusi tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak karena dapat menyebabkan kerusakan otak dan kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, bahkan beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata, dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun atau berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya, dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung yang menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

Baca Juga : Adaptasi Fisiologi

Polusi Suara

Polusi suara atau pencemaran suara adalah keadaan di mana masuknya suara yang masuk terlalu banyak sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.

Pencemaran suara cukup menjadi ancaman serius bagi kualitas lingkungan terutama dibagian suasana. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia . Bunyi disebut bising jika inetensitasnya telah melampaui 50 desibel.

Dampak suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh banyak mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang jika berlangsung secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang permanen.

Polusi Cahaya

Photopollution atau polusi bercahaya, adalah penggunaan pencahayaan luar ruangan yang berlebihan, salah arah atau invasif. Lampu yang salah arah akan mengubah warna dan kontras langit pada malam hari, membuat cahaya bintang alami menjadi terlihat samar, dan mengganggu ritme sirkadian (proses 24 jam sebagian besar organisme), yang mempengaruhi lingkungan, sumber energi, satwa liar, manusia dan penelitian astronomi. Ancaman pencemaran cahaya terus berkembang seiring penambahan penerangan cahaya buatan yang tidak dilakukan dengan benar meningkat setiap tahunnya.

Penyebab polusi cahaya atau pencemaran bercahaya yaitu penggunaan lampu luar ruangan yang tidak diperlukan dan tidak benar. Beberapa lampu luar ruangan perumahan, komersial, dan industri yang dirancang buruk juga berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan polusi cahaya. Lampu yang tidak dipasang dengan benar memancarkan lebih dari 50% cahaya ke langit atau ke samping. Dalam banyak kasus, hanya 40% cahaya yang dipancarkan benar-benar menyinari tanah.

Baca Juga : Adaptasi Pada Makhluk Hidup

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian polusi, jenis, penyebab dan dampak polusi secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.