Pranata Sosial : Pengertian, Ciri, Tujuan, Bentuk, Jenis dan Contoh Pranata Sosial Lengkap

Posted on

Pranata Sosial : Pengertian, Ciri, Tujuan, Bentuk, Jenis dan Contoh Pranata Sosial Lengkap – Kalian mungkin sering mendengar istilah pranata sosial, apa yang dimaksud dengan pranata sosial? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian pranata sosial menurut para ahli, ciri, tujuan,bentuk, klasifikasi jenis dan contohnya lengkap.

Baca Juga : Integrasi Sosial

Pengertian Pranata Sosial

Pengertian pranata sosial (social institutions) adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat.

Definisi pranata sosial adalah sistem norma yang bertujuan untuk mengatur tindakan maupun kegiatan anggota masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok manusia.

Pengertian Pranata Sosial Menurut Para Ahli

Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat, Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas khusus dalam kehidupuan masyarakat.

Soekanto

Menurut Soekanto, Pranata sosial adalah lembaga kemasyarakatan yang lebih menunjuk pada suatu bentuk dan sekaligus mengandung pengertian-pengertian abstrak perihal adanya norma-norma dan peraturan tertentu yang menjadi ciri-ciri suatu lembaga.

Mac Iver dan Page

Menurut Mac Iver dan Page, Pranata sosial adalah tata cara dan prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang berkelompok dalam suatu kelompok masyarakat.

Joseph S, Rucek dan Roland L. Waren

Menurut Joseph S, Rucek dan Roland L. Waren, Pranata sosial adalah pola-pola yang mempunyai kedudukan tetap untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan-kebiasaan dengan mendapatkan persetujuan dan cara-cara yang sudah tidak dipungkiri lagi untuk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan suatu struktur.

Baca Juga : Interaksi Sosial

Alvin L. Berrtrand

Menurut Alvin L. Berrtrand, Pranata sosial adalah kumpulan norma sosial (struktur-struktur sosial) yang telah diciptakan untuk melaksanakan fungsi masyarakat.

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt

Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai tujuan atau kegiatan oleh masyarakat dianggap penting.

Harry M. Johnson

Menurut Harry M. Johnson, Pranata sosial adalah seperangkat aturan yang telah melembaga dan memenuhi kriteria sebagai berikut.

  • Diterima oleh sebagian anggota masyarakat.
  • Diterima dan ditanggapi secara konsekuen.
  • Diwajibkan dan terdapat sanksi bagi pelanggarnya.

Robert Melver dan C.H. Page (Soekanto, 1984: 49)

Menurut Robert Melver dan C.H. Page, Pranata sosial adalah lembaga sosial sebagai proedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.

Ciri-Ciri Pranata Sosial

Berikut ciri ciri atau karakteristik pranata sosial diantaranya yaitu:

  • Memiliki tingkat kekekalan tertentu.
  • Memiliki satu atau beberapa tujuan.
  • Memiliki tradisi tertulis ataupun tidak tertulis.
  • Memiliki lambang sebagai ciri khasnya.
  • Dan lain sebagainya.

Baca Juga : Mobilitas Sosial

Fungsi Pranata Sosial

Fungsi pranata sosial, diantaranya yaitu:

  • Menjaga keutuhan masyarakat.
  • Sebagai sosial control atau pengendalian sosial.
  • Memberikan pedoman pada anggota masyarakat pranata sosial memberikan pedoman pada anggota masyarakat.

Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, fungsi pranata sosial diantaranya yaitu:

Fungsi Manifes (nyata)
Fungsi ini merupakan tujuan lembaga yang diakui. Misalnya, lembaga ekonomi harus menghasilkan atau memproduksi dan mendistribusikan kebutuhan pokok serta mengarahkan arus modal ke pihak yang membutuhkan.

Fungsi Laten (terselubung)
Fungsi laten adalah hasil yang tidak di kehendaki dan mungkin tidak di akui, atau jika di akui dianggap sebagai hasil sampingan. Misalnya, dalam pranata keluarga mempunyai fungsi laten dalam pewarisan gelar atau sebagai pengendalian sosial dari perilaku menyimpang.

Tujuan Pranata Sosial

Adapun tujuan pranata sosial diantaranya yaitu:

  • Mengatur kebutuhan hidup manusia agar terpenuhi secara teratur dan memadahi.
  • Mengatur kehidupan manusia agar dapat berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

Menurut Koentjaraningrat, ada 8 tujuan pranata sosial yaitu:

  • Memenuhi kebutuhan sosial dan kekerabatan (kinship atau domestic institutions). Contohnya perkawinan, tolong-menolong antarkerabat, perceraian, dan sebagainya.
  • Memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, dan mendistribusikan harta benda (economic institutions). Contohnya pertanian, koperasi, dan lainnya.
  • Memenuhi kebutuhan pengetahuan dan pendidikan manusia (educational institutions). Contohnya pendidikan masyarakat, TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, tempat kursus, dan tempat pelatihan lainnya.
  • Memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institutions). Contohnya berbagai metode ilmiah dan pendidikan ilmiah lainnya.

Baca Juga : Kelompok Sosial

  • Memenuhi kebutuhan manusia untuk menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic and recreational institutions). Contohnya seni suara, seni lukis, dan seni lainnya.
  • Memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan (religius institutions). Contohnya doa.
  • Memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutions). Contohnya pemerintahan, demokrasi, dan lain sebagainya.
  • Mengurus kebutuhan jasmani manusia (somatic institutions). Contohnya pemeliharaan kecantikan, kesehatan, dan lainnya.

Bentuk atau Tipe Pranata Sosial

Menurut J.L. Gillin dan J. P. Gillin (1954), pranata sosial apat diklasifikasikan menurut:

Dari Sudut Perkembangan

Dari sudut perkembangannya, ada 2 macam pranata sosial diantaranya:

  • Crescive institutions, yaitu pranata sosial yang tidak disengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat sehingga disebut juga pranata yang paling primer. Contohnya pranata hak milik, perkawinan, dan agama.
  • Enacted institutions, yaitu pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya pranata utang-piutang dan pranata pendidikan.

Dari Sudut Sistem Nilai yang Diterima oleh Masyarakat

Dari sudut sistem nilai yang diterima oleh masyarakat, ada 2 macam pranata sosial diantaranya yaitu:

  • Basic institutions, yaitu pranata sosial yang penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, contohnya keluarga, sekolah, dan negara.
  • Subsidiary institutions, yaitu pranata sosial yang berkaitan dengan hal yang dianggap oleh masyarakat kurang penting, contohnya rekreasi.

Dari Sudut Penerimaan Masyarakat

Dari sudut penerimaan masyarakat dikenal 2 macam pranata sosial diantaranya:

  • Aproved dan Sanctioned institutions, yaitu pranata sosial yang diterima oleh masyarakat, seperti sekolah dan perdagangan.
  • Unsantioned institutions, yaitu pranata sosial yang ditolak oleh masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya, contohnya pemerasan, kejahatan, dan pencolongan.

Baca Juga : Interseksi Sosial

Dari Sudut Penyebaran

  • General institutions, yaitu pranata sosial yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia. Contohnya pranata agama, HAM.
  • Restricted institutions, yaitu pranata sosial yang hanya dikenal oleh sebagian masyarakat tertentu. Contohnya pranata agama islam, katolik, protestan, hindu, dll.

Dari Sudut Fungsi

  • Operative institutions, yaitu pranata sosial yang berfungsi menghimpun pola atau cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari masyarakat yang bersangkutan. Contohnya pranata industri.
  • Regulative institutions, yaitu pranata sosial yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang ada dalam masyarakat. Contohnya pranata hukum seperti kejaksaan dan pengadilan.

Macam Macam Pranata Sosial

Dalam kehidupan bermasyarakat, terdapat 5 (lima) jenis pranata sosial, diantaranya yaitu:

Pranata Keluarga

Pranata keluarga adalah suatu sistem nilai atau aturan-aturan yang mengatur segala aktivitas anggota keluarga di lingkungannya. Pranata keluarga merupakan bagian pranata sosial yang wilayah berlakunya meliputi lingkungan keluarga dan kerabat.

Pranata Agama

Pranata agama adalah sebuah pranata yang memiliki andil penting dalam menuntun serta mengatur jalan hidup manusia. Agama merupakan sebuah kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa, sistem budaya, serta pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan dari kehidupan dengan berbagai ajaran, larangan, anjuran dan kewajiban yang mengikat bagi umatnya.

Pranata Pendidikan

Pendidikan adalah suatu proses yang terjadi karena proses interaksi berbagai faktor yang menghasilkan penyadaran diri dan penyadaran lingkungan sehingga menampilkan rasa percaya akan lingkungan.

Pranata Ekonomi

Pranata ekonomi adalah sistem norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa.

Baca Juga : Modal Sosial

Pranata Politik

Pranata politik adalah peraturan-peraturan untuk memelihara tata tertib, mendamaikan pertentangan-pertentangan, dan memilih pemimpin yang berwibawa. Pranata politik meliputi eksekutif, legislatif, yudikatif, militer dan partai politik.

Demikian pembahasan tentang pengertian pranata sosial menurut para ahli, ciri, tujuan,bentuk, klasifikasi jenis dan contohnya lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.