Kornea : Pengertian, Fungsi, Lapisan dan Penyakit Pada Kornea Mata Lengkap

Posted on

Pengertian, Fungsi, Lapisan dan Penyakit Pada Kornea Mata – Mata adalah organ manusia yang bereaksi terhadap cahaya dan mempunyai beberapa fungsi. Sebagai alat indra, mata berperan sebagai penglihatan. Mata manusia ini bisa membedakan sekitar 10 juta warna. Mata memiliki banyak bagian mata, salah satunya kornea mata.

Pengertian Kornea Mata

Kornea merupakan bagian depan mata yang tembus pandang yang menutupi iris dan pupil. Jika kornea disentuh maka kelopak mata akan menutup secara refleks. Lebih singkatnya, kornea mata adalah lapisan pelindung terluar mata.

Kornea mata merupakan lapisan bening pada mata yang berisi berbagai jaringan tapi kornea tidak memiliki pembuluh darah dan sebagai gantinya kornea mendapat nutrisi kornea dari air mata san aqueous humor.

Fungsi Kornea Mata

Fungsi kornea mata diantaranya yaitu:

  • Untuk mencegah kotoran dan benda asing dan menyaring sinar UV yang masuk ke mata.
  • Untuk menentukan seberapa baik tingkat fokus mata terhadap suatu objek.

Lapisan Kornea Mata

Kornea mata terdiri dari 3 (tiga) lapisan, yaitu:

Epitelium (Ephitelium)

Epitelium (ephitelium) adalah lapisan terluar kornea. Epitelum berfungsi untuk mencegah masuknya benda asing, serta menyerap oksigen dan nutrisi dari air mata.

Stroma

Stroma adalah lapisan kornea yang terletak setelah epitelium. Stroma merupakan lapisan tengah paling tebal dan tersusun atas air dan protein sehingga berbentuk padat dan elastis.

Endotelium (Endothelium)

Endotelium (endothelium) adalah lapisan kornea yang terletak di belakang stroma. Lapisan Endotelium kornea ini berfungsi untuk memompa kelebihan cairan pada stroma. Gangguan fungsi endotelium bisa menyebabkan stroma penuh dengan cairan sehingga menyebabkan penglihatan kabur.

Gangguan dan Penyakit Pada Kornea Mata

Berikut ini gangguan dan penyakit yang dapat terjadi pada kornea mata diantaranya yaitu:

Keratitis Kornea Mata

Keratitis adalah peradangan pada kornea yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Kondisi ini dapat disebabkan cedera termasuk saat menggunakan lensa kontak juga. Gejala keratitis kornea mata diantaranya yaitu mata merah, berair, penglihatan buram, nyeri, hingga sensitivitas yang berlebihan terhadap cahaya. Perawatan yang dilakukan untuk penyembuhan keratitis kornea mata ini diantaranya yaitu pemberian obat tetes mata antibakteri atau antijamur, pemberian obat anti virus, dan pemberian obat tetes mata steroid.

Infeksi Kornea Mata

Apabila terjadi luka atau infeksi pada kornea mata akan terdapat beberapa gejala diantaranya mata terasa sakit, pandangan buram, mata berair, mata kemerahan dan sensitivitas tinggi terhadap cahaya.

Abrasi Kornea Mata

Abrasi kornea adalah adanya goresan di atas permukaan kornea karena benda asing seperti debu, butiran pasir atau serangga kecil. Abrasi kornea merupakan kondisi yang dapat muncul secara tiba-tiba pada semua usia dan saat menjalankan aktivitas normal. Gejala abrasi kornea mata diantaranya mata memanas, iritasi, sakit,memerah atau berair; penglihatan terganggu; otot di sekitar mata terus bergerak. Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan kornea permanen.

Herpes Okular

Herpes okular adalah infeksi virus yang persisten, biasanya disebabkan oleh virus Herpes Simplex I (HSV I). Tandanya yang umum adalah luka pada kornea. Herpes okular tidak dapat disembuhkan, namun obat antivirus atau obat tetes mata steroid dapat diberikan untuk mencegah perkembangannya.

Herpes Zoster

Penyakit ini bisa muncul pada penderita cacar air. Herpes Zoster atau sinanaga mungkin bisa menyebabkan luka pada kornea yang bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi obat antivirus dan tetes mata steroid juga bisa digunakan untuk mengurangi pembengkakan.

Degenerasi Kornea

Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pada struktur kornea secara berkelanjutan. Contoh degenerasi kornea mata diantaranya yaitu:

  • Keratokonus, yaitu penipisan dan perubahan bentuk kornea yang bisa menyebabkan luka dan pembengkakan pada kornea. Pada kondisi yang parah, penyakit keratokonus ini bisa menyebabkan hilangnya penglihatan. Meski pada umumnya disebabkan oleh trauma dan genetik, kondisi ini bisa terpicu oleh penyakit lain juga.
  • Distrofi Kornea. Terdapat lebih dari 20 jenis kondisi yang termasuk distrofi kornea yang bisa menyebabkan gangguan struktural pada kornea.

Demikian artikel tentang “Kornea : Pengertian, Fungsi, Lapisan dan Penyakit Pada Kornea Mata Lengkap“, semoga bermanfaat.