Modal Kerja : Pengertian, Konsep, Sumber, Manfaat, Jenis, Manajemen dan Perputaran Modal Kerja

Posted on

Pengertian Modal Kerja – Apa yang dimaksud dengan modal kerja? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian modal kerja menurut para ahli, konsep, sumber, manfaat, faktor yang mempengaruhi, jenis, penggunaan, manajemen dan perputaran modal kerja secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Modal Ventura

Pengertian Modal Kerja

Pengertian modal kerja adalah modal yang dibutuhkan dalam pembiayaan segala aktivitas agar usaha terlaksana berdasarkan rencana yang telah dibuat.

Definisi modal kerja adalah suatu investasi perusahaan dalam aktiva jangka pendek seperti kas ataupun sekuritas yang mudah dijual, persediaan dan piutang.

Secara umum, modal kerja diartikan sebagai kelebihan aktiva lancar pada kewajiban (hutang) jangka pendek. Kelebihan tersebut merupakan modal kerja bersih. Modal kerja bersih adalah pengurangan aktiva lancar dengan hutang lancar.

Modal kerja merupakan modal yang diperlukan untuk membiayai kegiatan agar usaha berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat.

Modal kerja dapat diartikan sebagai modal atau dana yang dibutuhkan untuk operasi (bukan investasi).

Dalam laporan keuangan neraca, nilai modal kerja sama denga harta lancar dikurangi kewajiban yang harus segera dibayar.

Modal kerja bisa dalam bentuk aktiva jangka pendek seperti kas, bank, surat berharga, piutang, persediaan dan aktiva lancar lainnya. Karena nilainya bergantung pada harta lancar dan kewajiban segera, maka nilai nodal kerja akan berubah saat harta lancar ayau kewajiban segera berubah.

Modal kerja digunakan untuk membiayai kegiatan jangka pendek seperti pembelianbahan baku, operasi atau produksi dan membayar upah pegawai dan biaya operasional lainnya.

Modal Kerja merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan karena perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membiayai operasinya sehari-hari, misalkan untuk memberikan persekot pembelian barang dagangan, membayar upah buruh, gaji pegawai, dan lain sebagainya, dimana dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualannya.

Baca Juga : Pengertian Saham

Pengertian Modal Kerja Menurut Para Ahli

Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston

Pengertian modal kerja menurut Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston adalah penjumlahan dari aktiva lancar. Aktiva lancar tersebut adalah modal kerja kotor. Pengertian ini bersifat kuantitatif dikarenakan jumlah dana yang dipakai dalam tujuan operasi jangka pendek. Ketersediaan modal kerja sangat tergantung pada tingkat liquiditas aktiva lancar (kas, surat berharga, persediaan, dan piutang).

Jumingan (2006)

Pengertian modal kerja menurut Jumingan adalah jumlah aktiva lancar pada neraca perusahaan. Konsep modal kerja bersih yaitu pengurangan antara aktiva lancar atau aset saat ini dengan pasiva lancar/hutang lancar. Sehingga diketahui bahwa terdapat modal kerja bersih dan modal kerja kotor.

Susan Irawati (2006:89)

Pengertian modal kerja menurut Susan Irawati adalah investasi perusahaan dalam bentuk aktiva lancar atau current assets.

Sri Dwi Ari Ambarwati (2010:112)

Pengertian modal kerja menurut Sri Dwi Ari Ambarwati adalah modal yang seharusnya tetap ada dalam perusahaan sehingga operasional perusahaan menjadi lebih lancar serta tujuan akhir perusahaan untuk menghasilkan laba akan tercapai.

Kasmir (2012:250)

Pengertian modal kerja menurut Kasmir adalah modal yang digunakaan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan. Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, bank, surat-surat berharga,piutang,persediaan dan aktiva lancar.

Konsep Modal Kerja

Menurut Munawir (2010:14), secara umum terdapat 3 konsep modal kerja yang digunakaan, diantaranya yaitu:

Konsep Kuantitatif

Konsep ini menitik beratkan pada kuantum yang diberlakukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin atau menunjukan jumlah dana (fund) yang tersedia untuk tujuan operasi jangka penpek. Konsep ini menganggap bahwa modal kerja merupakan jumlah aktiva lancar (gross working capital).

Konsep Kualitatif

Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja.Dalam konsep ini, pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek (net working capital), yaitu jumlah aktiva lancar yang berasal dari pinjaman jangka panjang maupun para pemilik perusahaan.

Konsep Fungsional

Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) usaha pokok perusahaan.

Baca Juga : Pengertian Kliring

Sumber Modal Kerja

Menurut Kasmir (2011:256), sumber-sumber dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari penurunan jumlah aktiva dan kenaikan passiva. Berikut beberapa sumber modal kerja yang dapat digunakan, diantaranya yaitu:

  • Hasil operasi perusahaan
  • Keuntungan penjualan surat-surat berharga
  • Penjualan saham
  • Penjualan aktiva tetap
  • Penjualan obligasi
  • Memperoleh pinjaman
  • Dana hibah
  • Sumber lainnya.

Manfaat Modal Kerja

Menurut Munawir (2010:116), manfaat modal kerja diantaranya yaitu:

  • Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar.
  • Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.
  • Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani para konsumen.
  • Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para langgannya.
  • Memungkinkan perusaahan untuk bisa beroperasi dengan lebih efesien karena tidak ada kesulitan untuk mendapatkan barang ataupun jasa yang dibutuhkan.

Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja

Menurut Kasmir (2011:254), ada beberapa faktor yang mempengaruhi modal kerja, diantaranya yaitu :

  • Jenis perusahaan.
  • Syarat kredit.
  • Waktu produksi.
  • Tingkat perputaran persediaan.

Menurut R. Agus Sartono (2010:386),besar kecilnya modal kerja perusahaan merupakan fungsi dari berbagai faktor diantaranya seperti:

  • Jenis produksi yang dibuat.
  • Jangka waktu siklus operasi.
  • Tingkat penjualan, semakin tinggi tingkat penjualan maka kebutuhan investasi pada persediaan juga akan semakin besar.
  • Kebijakan persediaan.
  • Kebijakan penjualan kredit.
  • Seberapa jauh efisiensi manajemen aktiva lancar.

Baca Juga : Pengertian Wesel

Jenis Modal Kerja

Menurut Munawir (2010:119), pada dasarnya modal kerja terdiri dari dua, yaitu:

  • Bagian yang tetap atau bagian yang permanen yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan lancar tanpa kesulitan keuangan.
  • Jumlah modal kerja yang variabel yang jumlahnya tergantung pada aktifitas musiman dan kebutuhan-kebutuhan di luar aktivitas biasa.

Menurut Sri Dwi Ari Ambarwati dan Bambang Riyanto (2010:112 yang berdasarkan pendapat AW Taylor, modal kerja dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

Modal Kerja Permanen

Pengertian modal kerja permanen adalah modal kerja yang harus ada dalam perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen berupa barang jadi. Modal kerja permanen dibedakan menjadi:

  • Modal kerja primer, yaitu modal kerja minimal yang harus dimiliki perusahaan agar dapat terus beroperasi.
  • Modal kerja normal, yaitu modal kerja yang harus ada dalam perusahaan agar dapat beroperasi dalam kapasitas normal.

Modal Kerja Variabel

Pengertian modal kerja variabel adalah modal kerja yang selalu berubah proporsional dengan perubahan kapasitas produksi. Modal kerja variabel terdiri dari:

  • Modal kerja musiman, yaitu modal kerja yang berubah sesuai perubahan musim/permintaan, misalnya permintaan yang besar pada waktu hari raya.
  • Modal kerja siklis, yaitu modal kerja yang berubah akibat fluktuasi konjungtor.
  • Modal kerja darurat, yaitu modal kerja yang berubah sesuai dengan keadaan yang terjadi di luar kemampuan perusahaan.

Penggunaan Modal Kerja

Menurut Kashmir (2012:258), penggunaan modal kerja biasanya dilakukan perusahaan untuk hal-hal berikut ini diantaranya yaitu:

  • Pengeluaran gaji, upah dan biaya operasi perusahaan lainnya.
  • Pengeluaran untuk membeli bahan baku atau barang dagangan.
  • Menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga.
  • Pembentukan dana.
  • Pembelian aktiva tetap (tanah, bangunan, kendaraan dan mesin).

Baca Juga : Pengertian Debit dan Kredit

Manajemen Modal Kerja

Menurut Muslich (2005:142), pengertian manajemen modal kerja adalah manajemen pada aktiva dan pasiva lancar. Manajemen modal kerja memiliki beberapa arti penting bagi perusahaan. Pertama, modal kerja menunjukan ukuran besarnya investasi yang dilakukan perusahaan dalam aktiva lancar dan klaim atas perusahaan yang diwakili utang lancar. Kedua, investasi dalam aktiva likuid, piutang barang adalah sensitif terhadap tingkat produktifitas dan penjualan.

Menurut Kasmir (2012:253), tujuan manajemen modal kerja diantaranya yaitu:

  • Untuk memenuhi kebutuhan profitabilitas perusahaan
  • Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban pada waktunya.
  • Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari pada kreditor jika rasio keungan memenuhi syarat.
  • Untuk memaksimalkan penggunaan aktiva lancar guna meningkatkan penjualan dan laba.
  • Melindungi diri jika terjadi krisis modal kerja akibat turunnya nilai aktiva lancar.

Perputaran Modal Kerja

Pengertian perputaran modal kerja adalah rasio yang dipakai dalam pengukuran atau penilaian tingkat efektifitas modal kerja pada periode tertentu. Rasio tersebut bisa dihitung melalui perbandingan penjualan dengan modal kerja (rata-rata).

Rumus perputaran modal kerja, yaitu:

Baca Juga : Pengertian Reksadana

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian modal kerja menurut para ahli, konsep, sumber, manfaat, faktor yang mempengaruhi, jenis, penggunaan, manajemen dan perputaran modal kerja secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya