Sublimasi : Pengertian, Tujuan, Prinsip, Proses, Alat, Bahan dan Contoh Sublimasi

Posted on

Pengertian Sublimasi – Dalam suatu zat kimia terjadi berbagai proses, seperti padat menjadi cair, cair menjadi padat, cair menjadi gas, gas menjadi padat dan lain sebagainya.

Perubahan dalam proses zat kimia tersebut membutuhkan suatu metode yang tepat agar diperoleh hasil yang diinginkan. Dalam perubahan zat kimia kita mengenal metode yang disebut Sublimasi. Apa yang dimaksud dengan sublimasi? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian sublimasi, tujuan, contoh, prinsip kerja, proses, cara kerja, syarat, bahan, alat, aplikasi, keuntungan dan kerugian sublimasi secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Polusi

Pengertian Sublimasi

Pengertian sublimasi adalah istilah dalam kimia yang berhubungan dengan perubahan wujud dari suatu zat. Akan tetapi, istilah sublimasi juga digunakan untuk menyebutkan salah satu metode pemisahan campuran kimia.

Dalam perubahan zat, pengertian sublimasi adalah perubahan wujud suatu zat dari padat ke gas atau sebaliknya. Apabila partikel penyusun suatu zat padat diberi kenaikan suhu dengan besaran tertentu maka partikel tersebut akan menyublin menjadi gas. Dan apabila suhu diturunkan, maka gas akan berubah wujud kembali menjadi padat.

Sublimasi dalam pemisahan campuran adalah dengan cara memanaskan zat padat yang terlarut pada zat padat sehingga zat padat yang akan diambil akan berubah menjadi gas. Gas yang dihasilkan di tampung lalu dinginkan. Syarat pemisahan campuran dengan cara sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

Pada dasarnya sublimasi diterapkan untuk memisahkan suatu zat dari pengotornya (impuritis) sehingga diperoleh zat yang lebih murni, kotoran biasanya akan tertinggal dalam wadah akibat ketidakmampuannya dalam menyublim.

Syarat pemisahan campuran dengan menggunakan sublimasi adalah pertikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar, sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

Sublimasi juga diartikan sebagai proses perubahan zat dari fase padat menjadi uap, lalu uap tersebut dikondensasi langsung menjadi padat tanpa melalui fase cair.

Baca Juga : Pengertian Limbah

Tujuan Sublimasi

Tujuan sublimasi diantaranya yaitu:

  • Untuk mendapatkan suatu zat yang murni atau beberapa zat yang murni dari suatu campuran yang disebut dengan Pemurnian.
  • Untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel analisa laboratorium.

Prinsip Kerja Sublimasi

Dalam skala industririnsip kerja sublimasi secara umum adalah memisahkan zat yang mudah menyublim tersebut dengan sebuah sublimator sehingga menjadi gas/uap. Gas yang dihasilkan ditampung, lalu didinginkan/dikondensasi kembali. Sedangkan cara kerja sublimasi secara sederhana dalam skala laboratorium adalah zat yang akan disublimasi dimasukkan dalam cawan/gelas piala untuk keperluar sublimasi, ditutup dengan gelas arloji, corong/labu berisi air sebagai pendingin, kemudian di panaskan dengan api kecil pelan-pelan.

Zat padat akan menyublim berubah menjadi uap, sedangkan zat penyampur tetap padat. Uap yang terbentuk karena adanya proses pendinginan berubah lagi menjadi padat yang menempel pada dinding alat pendingin. Bila sudah tidak ada lagi zat yang menyublim, dihentikan proses pemanasan dan di biarkan dingin supaya uap yang terbentuk menyublim semua, kemudian zat yang terbentuk dikumpulkan untuk diperiksa kemurniannya. Bila kurang murni proses sublimasi dapat diulang sampai didapatkan zat yang murni.

Proses Sublimasi

Sublimasi Buatan

Sublimasi buatan adalah proses sublimasi yang terjadi secara sengaja/paksa, proses ini dapat terjadi pada skala industri dan skala laboratorium.

Baca Juga : Pengertian Energi Alternatif

Sublimasi Alami

Sublimasi alami adalah proses sublimasi yang terjadi secara natural atau alami akibat dari proses alam itu sendiri.

Cara Kerja Sublimasi

Zat yang akan disublimasi dimasukkan dalam cawan/gelas piala untuk keperluan sublimasi, ditutup dengan gelas arloji , corong/labu berisi air sebagai pendingin , selanjutnya di panaskan dengan api kecil pelan-pelan.

Zat padat akan menyublim berubah menjadi uap, sedangkan zat penyampur tetap padat. Uap yang terbentuk karena adanya proses pendinginan berubah lagi menjadi padat yang menempel pada dinding alat pendingin.

Jika sudah tidak ada lagi zat yang menyublim , dihentikan proses pemanasan dan dinginkan agar uap yang terbentuk menyublim semua lalu zat yang terbentuk dikumpulkan diperiksa kemurniannya. Jika kurang murni diulang proses subliasi sampai didapatkan zat yang murni.

Syarat Pemisahan Campuran Dengan Metode Sublimasi

Zat padat yang memiliki suhu dan tekanan di bawah T° dan P°, T° dan P° adalah suhu dan tekanan dimana zat berada dalam keadaan setimbang
Partikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga kita dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.

Rumus Entalphi Sublimasi

∆H sublimasi = ∆H peleburan + ∆H penguapan

Bahan-Bahan Yang Dapat Disublimasi

Berikut ini bahan-bahan yang dapat disublimasi diantaranya yaitu:

  • Ammonium clorida
  • CO2 padat (dry ice)
  • Kafein
  • Kamper (Naftalein)
  • Iodium
  • Belerang
  • Arsenik
  • Klorofoam

Alat-Alat Sublimasi (Sumblimator)

Berikut ini alat-alat sublimasi, diantaranya yaitu:

  • Sublimator Adapter.
  • Microscale Sublimer.
  • Non vakum Sublimation.
  • Dailey Vacuum Sublimator.
  • Cryogenic Sublimation Apparatus.
  • Fluidized Bed Sublimator.

Baca Juga : Pengertian Fotosintesis

Alat-Alat Sublimasi

Berikut alat-alat yang dibutuhkan dalam sublimasi, diantaranya yaitu:

  • Timbangan.
  • Gelas Kimia 100 mL.
  • Batang Pengaduk.
  • Kassa Asbes.
  • Kaki Tiga.
  • Spritus.
  • Korek Api.
  • Corong Penyaring.
  • Kaca Arloji.
  • Mortir dan Stamfer.

Aplikasi Proses Sublimasi

Aplikasi proses sublimasi bisa dilihat dari contoh pembuatan CO2 padat (dry ice) berikut ini:

  • Gas yang mengandung konsentrat CO2 tinggi.
  • Gas yang kaya kerbon dioksida ini kemudian dimampatkan dan di turunkan suhunya hingga -78.5°C.
  • Tekan/pemampatan kemudian dikurangi (sebagian kecil CO2 menguap).
  • CO2 yang telah berbentuk salju selanjutnya dipotong-potong.

Contoh Sublimasi

Salah satu contoh sublimasi yang paling mudah dilihat yaitu pada proses pembuatan kapur barus. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.

Keuntungan dan Kerugian Sublimasi

Keuntungan sublimasi diantaranya yaitu:

  • Mencegah dekomposisi senyawa yang menyublim pada suhu tinggi
  • Peralatan penyubliman tidak mahal
  • Dapat dengan mudah dirangkai dari peralatan gelas yang ada
  • Tidak menggunakan pelarut sehingga pada akhir penyubliman tidak memerlukan pengusiran pelarut

Kerugian sublimasi, diantaranya yaitu:

  • Tidak banyak digunakan pada pemurnian karena tidak banyak senyawa yang menyublim.

Baca Juga : Rantai Makanan

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian sublimasi, tujuan, contoh, prinsip kerja, proses, cara kerja, syarat, bahan, alat, aplikasi, keuntungan dan kerugian sublimasi secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.