Ekonomi Kreatif : Pengertian, Ciri, Manfaat, Jenis dan Contoh Sektor Ekonomi Kreatif Lengkap

Posted on

Pengertian Ekonomi Kreatif atau Industri Kreatif – Kalian mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah ekonomi kreatif, apa yang dimaksud dengan ekonomi kreatif? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian ekonomi kreatif menurut para ahli, ciri, manfaat, jenis dan contoh sektor ekonomi kreatif secara lengkap.

Pengertian Ekonomi Kreatif

Secara umum, pengertian ekonomi kreatif (creative economy) adalah suatu konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan industri kreatif yang menjadi pengejawantahannya.

Baca Juga : Ekonomi Manajerial

Definisi ekonomi kreatif atau industri kreatif (knowledge based economy) adalah pendekatan, tren, konsep dan kegiatan ekonomi yang bersumber dari kreativitas, inovasi, bakat, ide dan gagasan serta mengandalkan sumber daya manusia sebagai faktor produksi untuk menjalankan ekonomi.

Ekonomi kreatif juga diartikan sebagai sistem kegiatan manusisa yang berkaitan dengan kreasi, produksi, distribusi, pertukaran fan konsumsi barang dan jasa yang bernilai bagi para pelanggan pasar.

Pengertian Ekonomi Kreatif Menurut Para Ahli

United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)

Pengertian ekonomi kreatif menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) adalah konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan pada aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Dengan kata lain, konsep creative economy lebih mengedepankan kreativitas, ide, dan pengetahuan manusia sebagai aset utama dalam menggerakkan ekonomi.

Howkins (2001)

Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain, fashion, film, musik, seni pertunjukan, penerbitan, penelitian dan pengembangan (R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, televisi dan radio, dan permainan video.

Institute For Development Economy and Finance (2005)

Menurut Institute For Development Economy and Finance, Ekonomi Kreatif adalah proses peningkatan nilai tambah hasil dari eksploitasi kekayaan intelektual berupa kreativitas, keahlihan dan bakat individu menjadi suatu produk yang dapat dijual.

Simatupang (2007)

Menurut Simatupang, Industri Kreatif adalah industri yang berfokus pada kreasi dan eksploitasi karya kepemilikan intelektual seperti seni, film, permainan atau desain fashion, dan termasuk layanan kreatif antar perusahaan seperti iklan.

Departemen Perdagangan Republik Indonesia (2008)

Menurut Departemen Perdagangan Republik Indonesia, Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.

Baca Juga : Ekonomi Makro

UK DCMS Task Force (1998:4)

Menurut UK DCMS Task Force, Industri kreatif adalah industri yang berasal dari kreativitas individu, keterampilan, dan bakat yang secara potensial menciptakan kekayaan, dan lapangan pekerjaan melalui eksploitasi dan pembangkitan kekayaan intelektual dan daya cipta individu.

John Howkins

Menurut John Howkins dalam bukunya yang berjudul The Creative Economy : How People Make Money From Ideas, pengertian ekonomi kreatif adalah ekonomi yang berdasarkan dari peciptaan nilai dari hasil ide.

Karakteristik dan Ciri Ekonomi Kreatif

Ciri khusus ekonomi atau industri kreatif adalah menampilkan keunggulan kreativitas dalam menghasilkan desain kreatif yang melekat pada produk barang atau jasa yang dihasilkan.

Ciri atau karakteristik ekonomi kreatif diantaranya yaitu:

  • Memiliki unsur utama berupa kreativitas, keahlian dan talenta yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual.
  • Terdiri atas penyediaan produk kreatif langsung pada pelanggan dan pendukung penciptaan nilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan pelanggan.
  • Siklus hidup singkat, margin tinggi, keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi, dan mudah ditiru.
  • Diperlukan kolaborasi antara berbagai aktor yang berperan dalam industri kreatif, yaitu cendekiawan (kaum intelektual), dunia usaha, dan pemerintah yang merupakan prasyarat mendasar.
  • Berbasis pada ide atau gagasan.
  • Pengembangan tidak terbatas dalam berbagai bidang usaha.
  • Konsep yang dibangun bersifat relatif.

Manfaat Ekonomi Kreatif

Berikut ini beberapa manfaat ekonomi kreatif diantaranya yaitu:

Perkembangan inovasi baru yang cepat
Dengan adanya ide dan kreativitas baru membuat batasan yang ada semakin tidak terlihat. Saat ini, banyak inovasi baru dari industri kreatif yang dapat mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.

Menciptakan lapangan pekerjaan baru
Dengan berkembangnya inovasi baru dalam dunia bisnis maka akan membuat banyak bisnis baru bermunculan dan ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang cukup banyak sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran.

Baca Juga : Ekonomi Mikro

Kreativitas semakin meningkat
Dengan adanya perkembangan industri ekonomi kreatif maka akan membuat para pelaku ekonomi dituntut untuk selalu berpikir kreatif. Para pelaku ekonomi akan terus dipaksa menemukan ide yang baru dan berbeda dari yang lain. Dengan semakin meningkatnya kreativitas maka semakin banyak kebutuhan manusia akan terpenuhi.

Tingkat persaingan akan terus meningkat
Perkembangan ekonomi yang semakin pesat akan membuat banyak pebisnis baru memasuki dunia bisnis. Mereka akan terus bersaing untuk menciptakan produk yang unik dan berbeda agar bisnis mereka menjadi sukses. Hal tersebut akan meningkatkan persaingan usaha yang sangat kompetitif.

Meningkatnya kualitas produk
Dengan adanya ekonomi kreatif maka semakin meningkatnya kualitas produk yang dihasilkan. Dengan adanya persaingan yang sangat kompetitif akan membuat para pebisnis akan mengeluarkan kreativitasnya untuk menciptakan barang yang lebih berkualitas.

Pertumbuhan ekonomi semakin meningkat
Dengan tumbuhnya bisnis di berbagai sektor ekonomi maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Dengan banyak adanya bisnis baru akan membuat pertumbuhan akan meningkat karena semua rantai ekonomi dapat dipenuhi.

Jenis dan Sektor Ekonomi Kreatif

Menurut Departemen Perdagangan Republik Indonesia (2008), dalam buku Pengembangan Industri Kreatif 2025, jenis ekonomi kreatif dibagi menjadi 14 sektor industri atau ekonomi kreatif, diantaranya yaitu:

Periklanan

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu), meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau sampel, serta penyewaan kolom untuk iklan.

Kerajinan (handicraft)

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dan dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi), kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal).

Arsitektur

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya, kontruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (town planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya; arsitektur taman, desain interior).

Baca Juga : Pelaku Ekonomi

Pasar barang seni

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, automobile, film indie-dokumenter, seni rupa dan lukisan.

Desain

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.

Fashion

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi lini produk fesyen, serta distribusi produk fashion.

Film, video dan fotografi

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi produksi video, film dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, eksibisi film.

Radio dan televisi

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan, acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.

Penerbitan dan percetakan

Kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, material, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi, surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.

Baca Juga : Pengertian Ekonomi

Seni pertunjukan

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.

Musik

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara atau lagu.

Permainan interaktif

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif sebagai hiburan semata-mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.

Riset dan pengembangan

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni, serta jasa konsultasi bisnis dan manajemen.

Layanan komputer dan piranti lunak

Kegiatan kreatif yang berkaitan dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras serta desain portal termasuk perawatannya.

Baca Juga : Sistem Ekonomi

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian ekonomi kreatif, ciri, manfaat, jenis dan contoh sektor ekonomi kreatif secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.