Emiten : Pengertian, Syarat, Tugas, Tujuan, Jenis dan Contoh Perusahaan Emiten

Posted on

Pengertian Emiten – Apa yang dimaksud dengan emiten? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian emiten, syarat, tugas, tujuan dan contoh perusahaan emiten di Indonesia secara lengkap.

Baca Juga : Jenis Jenis Bank

Pengertian Emiten

Pengertian emiten adalah perusahaan baik swasta maupun BUMN yang mencari modal dari bursa efek dengan cara menerbitkan efek (bisa saham, obligasi, right issue, warrant, atau jenis efek lainnya). Disini awal mula muncul surat berharga, yang kemudian diperdagangkan di pasar modal.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengertian miten adalah badan usaha yang mengeluarkan kertas berharga untuk diperjualbelikan. Emiten bisa berupa perusahaan swasta maupun BUMN, baik perusahaan terbuka maupun perusahaan tertutup. Tidak semua perusahaan bisa disebut emiten, hanya perusahaan yang saham atau obligasinya diperdagangkan di bursa efek saja.

Perbedaan emiten dan perusahaan publik yaitu Emiten memiliki pihak atau lembaga yang melakukan penawaran Umum, yaitu penawaran efek untuk menjual efek ke publik yang didasarkan pada tata cara yang telah diatur dalam UU yang berlaku. Sedangkan perusahaan publik adalah perusahaan yang sahamnya telah dimiliki oleh setidaknya 300 pemegang saham, dan memiliki modal disetor setidaknya Rp. 3 miliar. Jadi, perbedaan emiten dengan perusahaan publik yaitu emiten merupakan pihak yang melakukan IPO sedangkan perusahaan publik merupakan Perseoran Terbatas (PT) yang sudah melakukan IPO.

Syarat-Syarat Emiten

Syarat emiten, diantaranya yaitu:

  • Menerbitkan efek yang akan ditawarkan pada investor untuk mendapatkan modal.
  • Wajib menjamin efek yang diterbitkannya yaitu sah secara hukum. Itu sebabnya emiten harus memiliki prestasi dan tidak cacat hukum agar bisa menerbitkan efek.
  • Emiten berperan sebagai sumber informasi utama tentang efek yang diperjualbelikan. Dengan begitu, keakuratan informasi dari emiten merupakan tanggungjawab emiten yang bersangkutan.

Tugas Emiten

Tugas emiten secara umum adalah untuk memberikan penawaran surat berharga kepada publik serta bertanggungjawab untuk mengelola dana publik sebaik mungkin. Berikut beberapa jenis surat berharga yang ditawarkan emiten ke publik, diantaranya yaitu:

  • Saham.
  • Surat Pengakuan Utang.
  • Obligasi.
  • Surat Berharga Komersial.
  • Tanda Bukti Utang.
  • Kontrak Berjangka Atas Efek.
  • Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif.
  • Semua Derivatif dari Efek.

Baca Juga : Pengertian Saham

Tujuan Emiten

Tujuan emiten secara umum adalah untuk membuka peluang investasi kepada publik terhadap perusahaan emiten. Dengan melepas sahamnya ke publik, maka pembeli saham tersebut akan mendapatkan porsi kepemilikan terhadap perusahaan tersebut dan akan mendapatkan dividen dari saham tersebut.

Setiap emiten memiliki tujuan tertentu dalam melakukan emisi. Umumnya, hal tersebut disebutkan dalam Rapat Umum Pemegang saham (RUPS), diantaranya yaitu:

  • Untuk memperluas usaha, dimana modal yang didapatkan dari investor digunakan untuk perluasan bidang usaha, perluasan pasar, peningkatan kapasitas produksi.
  • Memperbaiki struktur modal yaitu dengan menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing.
  • Melakukan pengalihan pemegang saham yang lama ke pemegang saham baru.

Jenis Jenis Emiten

Berikut ini jenis-jenis emiten di Pasar Saham sesuai dengan tingkat pertumbuhannya, diantaranya yaitu:

Stalwart

Stalwart adalah jenis emiten yang sudah sangat dikenal, dengan market cap yang besar, salah satu yang terkuat di sektornya. Contoh emiten Stalwart di Indonesia adalah saham penggerak IHSG, contohnya TLKM, UNVR, BBCA, BBRI. Emiten ini sangat stabil karena sudah berada dalam kategori perusahaan maju, sehingga pertumbuhannya tidak secepat perusahaan berkembang, namun konsisten. Saham Stalwart menjanjikan keamanan, dan kepastian dalam pembagian dividen. Emiten Stalwart cocok bagi pemula di dunia saham karena memiliki resiko rendah. Silahkan pilih saham-saham LQ45, lalu pilih yang grafiknya tidak naik turun ekstrem dan hampir tidak pernah percobaan downtrend. Contohnya BBCA; pertumbuhannya sempurna, naik 10 kali lipat dalam 10 tahun dan termasuk tahan krisis. Saham jenis Stalwart cocok bagi yang sibuk dan termasuk kategori pemula di dunia saham.

Fast Grower

Emiten Fast Grower adalah perusahaan berkembang yang sedang bertumbuh menuju ke level Stalwart. Perusahaan ini memiliki pertumbuhan penjualan yang tinggi, sering melakukan ekspansi dan akuisisi, dan rutin membagikan deviden. Contohnya adalah INKP. Parameter penilaian tersebut antara lain kinerja fundamental emiten, tata kelola perusahaan, transformasi perusahaan, penerapan teknologi digital, serta perkembangan emiten di bursa. Emiten Fast Grower akan ditemukan oleh para Growth Investor (mencari saham yang kenaikannya baik, berpotensi naik berkali-kali lipat dari harga sekarang). Untuk menemukan saham Fast Growing, dibutuhkan analisa fundamental yang tidak sederhana, dibutuhkan ketelitian dalam menilik potensi yang terkandung dalam sebuah emiten. Karena dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk itu, maka saham-saham Fast Grower hanya akan ditemukan dan dimasuki di level yang pas oleh “fundamentalis” yang teliti dalam memilih saham.

Baca Juga : Pengertian Dividen

Slow Grower

Emiten Slow Grower adalah jenis emiten yang gagal mempertahankan eksistensinya baik kalah oleh emiten lain, atau memang berada dalam sektor yang sudah jenuh. banyak perusahaan yang dahulu jaya akan tetapi lambat laun jadi melemah kondisinya, sektor yang mengalami hal ini contohnya adalah emiten properti: APLN cara melihatnya adalah mengecilnya Return On Equity dan menurunnya EPS, minimnya inovasi, trend penjualan yang turun, dan kondisi sektor secara umum yang sedang kurang begitu baik. Saham Slow Grower sebaiknya dihindari untuk investasi, karena secara jangka panjang kurang baik. Cocok untuk trading karena rentan digoreng Bandar. Oleh sebab itu, analisa saham secara teknikal sangat dibutuhkan.

Cyclical

Emiten Cyclical adalah jenis emiten yang harganya didikte harga komoditas global, seperti emiten-emiten batubara atau minyak. Emiten yang termasuk emiten Cyclical contohnya: PTBA dan ELSA. Emiten-emiten tersebut sangat tergantung dari faktor eksternal (harga komoditi, nilai tukar kurs, dan lain-lain) Saham emiten Cyclical sangat cocok untuk dibeli saat harga komoditasnya merangkak naik, dan dilepas saat harga komoditas turun. Anda diwajibkan pantau setiap harinya harga komoditas pasar.

Asset Play

Emiten Asset Play adalah perusahaan yang diukur bukan menitikberatkan pada performa perusahaan, melainkan berdasarkan nilai Asset Perusahaan tersebut terhadap harga saham sekarang, dicari yang sedang dalam kategori murah. Pemilihan emiten Asset Play adalah dengan memilih PBV yang sangat murah, tetapi sedang berada dalam kondisi sektor yang siklusnya sedang kurang baik, sehingga saat sektornya membaik maka akan memberikan return luar biasa. Contoh emiten Asset Play adalah INDY. Di awal tahun 2016, INDY dihargai dengan PBV hanya 0.2. Kala itu, harga batubara cenderung rendah. Akan tetapi hari ini, INDY bernilai Rp3000. Saham Asset Play hanya akan ditemukan oleh para Value Investor. Value Investor adalah para investor yang mencari saham salah harga, dimana saham ini sedang dihargai sangat murah sekali.

Turn Over

Emiten Turn Over adalah perusahaan yang berperforma kurang baik, lalu diakusisi perusahaan lain yang membawa perubahan atas perusahaan tersebut ke arah lebih baik; walau masih banyak yang harus dibenahi dari sisi permodalan maupun hutang. Emiten jenis ini kurang dilirik, tapi sering dijadikan saham Scalping oleh para trader. Terkadang kurang likuid. Saham jenis ini adalah saham yang diakuisisi oleh induk dengan kinerja yang bagus yang 5-10 tahun ke depan diharapkan menjadi emiten Fast Growing. Harus sabar jika membeli saham emiten ini. Dibutuhkan mental investing dan perhitungan yang baik mengenai kualitas fundamentalnya.

Baca Juga : Pengertian Obligasi

Contoh Perusahaan Emiten

Pada umumnya emiten adalah Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya diperjualbelikan di Bursa Saham. Perseroan Terbatas (PT) yang menawarkan sahamnya merupakan Perusahaan Terbuka (Tbk.). Contohnya seperti Astra International Tbk. ; Alam Sutera Reality Tbk. ; Bank Central Asia Tbk. ; Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ; Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ; Bank Tabungan Indonesia (Persero) Tbk.

Demikian pembahasan tentang pengertian emiten, syarat, tugas, tujuan dan contoh perusahaan emiten di Indonesia secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan