Otak Kecil : Pengertian, Fungsi, Struktur dan Bagian-Bagian Otak Kecil (Cerebellum) Terlengkap

Posted on

Otak Kecil (Cerebellum) – Otak kecil atau cerebellum merupakan bagian sistem saraf pusat yang terletak diatas batang otak (brainstem) yang memiliki fungsi utama untuk mengontrol gerak, keseimbangan tubuh, membantu belajar dan mengingat kemampuan motorik.

Otak kecil akan menerima informasi sensorik mengenai posisi sendi dan panjang otot, sama baiknya dengan masukkan dari auditorik dan sistem visual. Otak kecil juga memonitor perintah motorik yang dihasilkan otak besar. Otak kecil mengintegrasi informasi tersebut dan dikerjakan sebagai koordinasi dan pemindaian kesalahan selama pelaksaan fungsi motorik dan perseptual. Apabila otak kecil rusak, maka mata akan mengikuti gerak benda namun tidak akan berhenti tepat di mana benda itu berhenti.

Otak kecil ini memiliki fungsi yang lebih cepat dibanding bagian otak yang lain karena otak kecil ini tersusun lebih dari 40 juta serat saraf. Bentuk otak kecil seperti otak besar, mengkerut di bagian tengah serta memiliki berat lebih sekitar 1/8 dari berat otak secara keseluruhan, sedangkan ukurannya hampir sekepal tangan.

Fungsi Otak Kecil (Cerebellum)

Adapun fungsi otak kecil diantaranya yaitu:

  • Sebagai pengendali otot untuk pergerakan tubuh
  • Mengontrol gerakan dan keseimbangan tubuh manusia
  • Mengatur postur tubuh dan pergerakan bola mata
  • Membantu fungsi kognitif seperti bahasa, emosi, dan perhatian seseorang.
  • Mengatur pergerakan dan informasi dari rangsangan agar dapat melakukan gerakan yang tepat, sel-sel dalam otak kecil mengatur agar tubuh mampu melakukan hal yang tepat dalam setiap kondisi, seperti menghindar dari bahaya, tersenyum saat bergembira, dan lain sebagainya.

Struktur dan Bagian-Bagian Otak Kecil (Cerebellum)

Otak kecil memiliki mekanisme bertidak lebih cepat dibandingkan bagian otak yang lainnya, hal tersebut karena otak kecil tersusun oleh lebih dari 40 juta serat saraf. Otak kecil tersusun atas dua hemisfer yang membaginya menjadi dua bagian yaitu kanan dan kiri. Sama dengan kebanyakan struktur bagian sistem saraf pusat, otak kecil terdiri dari 2 (dua) jaringan, yaitu:

  • Grey Matter (Materi Abu-Abu), yaitu komponen utama dalam sistem saraf pusat, yang mengandung bagian badan sel saraf, sel glia dan pembuluh kapiler. Fungsi gray matter atau materi abu-abu yaitu sebagai pusat menganalisa informasi.
  • White Matter (Materi Putih), yaitu komponen sistem saraf pusat yang terdiri dari akson bermielin. Fungsi white matter atau materi putih yaitu untuk menghubungkan pusat-pusat informasi yang didapatkan oleh otak.

Sama seperti kebanyakan bagian sistem saraf, bagian luar otak kecil disebut korteks dan bagian yang lebih dalam disebut medulla. Bagian korteks otak kecil memiliki tiga lapisan diantaranya yaitu:

  • Lapisan molekular, yaitu lapisan terluar yang mengandung sel saraf kecil, sel saraf tak bermielin, dan sel glia.
  • Lapisan purkinje (ganglioner), yaitu lapisan yang disusun oleh banyak sel purkinje besar yang bentuknya seperti botol. Dendrit dari sel ini bercabang dan memasuki lapisan molekular.
  • Lapisan Granular, yaitu lapisan terdalam yang tersusun atas sel-sel kecil dengan 3-6 dendrit.

Bagian-bagian otak kecil bisa dikelompokkan menjadi 3 dasar pengelompokan diantaranya yaitu:

Berdasarkan Lobusnya

Secara anatomi, terdapat tiga lobus pada otak kecil, diantaranya yaitu:

  • Lobus Anterior (Depan)
  • Lobus Posterior (Belakang)
  • Lobus Flocculonodular

Ketiga lobus ini dipisahkan oleh dua fisura, Primary Fissure dan Posterolateral Fissure.

Berdasarkan Zonanya

Berdasarkan zonanya cerebellum dibagi menjadi 3 bagian diantaranya yaitu:

  • Vermis, memisahkan otak kecil menjadi dua hemisfer, kiri dan kanan.
  • Zona Intermediate
  • Lateral Hemisfer

Antara zona intermediate dan zona lateral hemisfer tidak ada perbedaan secara strukturnya.

Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya otak kecil (cerebellum) dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya yaitu:

  • Cerebrocerebellum, yaitu bagian terbesar dari otak kecil. Fungsi utama cerebrocerebellum yaitu untuk mengatur pergerakan motorik dan evaluasi terhadap informasi sensoris agar dapat melakukan gerakan yang tepat. Cerebrocerebellum menerima input informasi dari korteks serebral otak besar.
  • Spinocerebellum, yaitu bagian otak kecil yang berfungsi untuk mengatur pergerakan tubuh melalui sistem propriosepsi, yakni sensasi yang didapatkan tubuh melalui stimulasi dan aktivitas otot tertentu. Propriosepsi ini dipantau oleh proprioreseptor yang terdapat di ujung saraf, otot, tendon, dan sendi. Informasi yang diterima dari bagian ini bisa berasal dari sumsum tulang belakang, nervus trigeminal dan sistem auditory (pendengaran).
  • Vestibulocerebellum, yaitu bagian otak kecil yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh dan gerakan bola mata. Untuk pengaturan keseimbangan tubuh, bagian ini menerima input dari sistem vestibular dari semicircular kanal di telinga. Sedangkan untuk pergerakan bola mata, bagian ini menerima informasi dari korteks visual.

Demikian artikel tentang “Otak Kecil : Pengertian, Fungsi, Struktur dan Bagian-Bagian Otak Kecil (Cerebellum) Terlengkap“, semoga bermanfaat.