Pengertian Akuntansi Keuangan, Fungsi, Tujuan dan Standarisasi Akuntansi Keuangan Paling Lengkap

Posted on

Akuntansi Keuangan – Kita sering mendengar istilah akuntansi dan juga mungkin banyak dari kalian sudah sering melakukan kegiatan yang berkaitan dengan akuntansi. Banyak yang mengenal akuntansi sebagai ilmu matematika yang berkaitan dengan menghitung uang. Kali ini kita akan membahas tentang pengertian akuntansi keuangan secara umum dan menurut para ahli, tujuan akuntansi keuangan, fungsi akuntansi keuangan dan standarisasi akuntansi keuangan.

Pengertian Akuntansi Keuangan

Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar seperti pemegang saham, kreditor, pemasok dan juga pemerintah. Prinsip utama yang digunakan dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas).

Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham.

Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yaitu aturan-aturan yang harus digunakan di dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal.

Pengertian Akuntansi Keuangan Menurut Para Ahli

Warren Reeve Fess (2008:15)
Menurut Warren Reeve Fess, Akuntansi keuangan adalah pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan. Meskipun laporan tersebut menghasilkan informasi yang berguna bagi manajer, namun hal itu merupakan laporan utama bagi pemilik(owner), kreditor, lembaga pemerintah dan masyarakat umum.

Donald E. Kieso, etal (2008:2)
Menurut Donald E. Kieso, etal, Akuntansi keuangan adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan baik pihak-pihak internal maupun pihak eksternal.

Martani (2012:8)
Menurut Martani, Akuntansi keuangan berorientasi pada pelaporan pihak eksternal. Beragamnya pihak eksternal dengan tujuan spesifik bagi masing-masing pihak membuat pihak penyusun laporan keuangan menggunakan prinsip dan asumsi-asumsi dalam penyusunan laporan keuangan.

Kieso & Weygant (2000:6)
Menurut Kieso & Weygant, Akuntansi keuangan adalah suatu serangkaian proses yang berujung pada laporan keuangan yang berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan oleh pengguna laporan keuangan baik di dalam maupun di luar perusahaan.

Sugiarto (2002)
Menurut Sugiarto, Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang berfokus pada penyiapan laporan keuangan suatu perusahaan yang dilakukan secara berkala.

Niswonger, Fess dan Warrant (1999:10)
Menurut Niswonger, Fess dan Warrant, Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan data kegiatan ekonomi suatu perusahaan. Laporan tersebut akan menghasilkan berbagai informasi keuangan yang berguna bagi lembaga pemerintah, pemilik, kredito dan masyarakat dalam mengambil keputusan.

Jorgianto (1997:54)
Menurut Jorgianto, Akuntansi keuangan adalah penyediaan suatu informasi yang relevan berupa laporan periodik seperti balance sheet, incone statement, retained earning dan laporan perubahan modal yang berguna bagi pihak internal perusahaan yaitu pihak manajemen dan pihak eksternal sebagai dasar pengambilan keputusan.

Fungsi Akuntansi Keuangan

Adapun fungsi akuntansi keuangan diantaranya yaitu:

  • Agar mengetahui dan menghitung laba maupun rugi yang sudah didapat perusahaan.
  • Agar bisa memberikan informasi yang bisa berguna bagi manajemen perusahaan.
  • Agar dapat membantu untuk menetapkan hak bagi masing-masing pihak yang memiliki suatu kepentingan dalam suatu perusahaan, baik itu pihak internal maupun eksternal.
  • Untuk mengawasi dan mengendalikan berbagai macam kegiatan yang terjadi pada perusahaan.
  • Untuk membantu suatu perusahaan dalam mencapai targetnya yang sebelumnya sudah ditentukan.
  • Dapat memberikan informasi yang bisa berguna bagi manajemen perusahaan.
  • Agar mengetahui dan menghitung laba ataupun rugi yang sudah didapat oleh perusahaan.
  • Untuk membantu perusahaan dalam mencapai targetnya yang sebelumnya sudah ditentukan.
  • Membantu untuk menetapkan hak bagi masing-masing pihak yang mempunyai suatu kepentingan dalam suatu perusahaan, baik itu pihak internal maupun eksternal.
  • Untuk mengawasi dan mengendalikan berbagai macam suatu kegiatan yang terjadi pada perusahaan.

Berikut fungsi laporan keuangan bagi pengguna eksternal perusahaan, diantaranya:

  • Bagi pemegang saham, informasi dalam laporan keuangan memungkinkan mereka menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
  • Bagi investor, laporan data keuangan sangat dibutuhkan untuk mempertimbangkan apakah dana yang mereka investasikan layak atau tidak.
  • Bagi kreditur, laporan keuangan ini berfungsi sebagai informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar imbalan jasa dan pengembalian hutang pokok saat jatuh tempo.
  • Bagi supplier, laporan keuangan ini berfungsi sebagai informasi ntuk menilai apakah tagihan penjualan mereka akan dibayar perusahaan pada saat jatuh tempo.
  • Bagi pemerintah, laporan data keuangan digunakan sebagai informasi mengenai penetapan kebijakan pajak dan data statistik pendapatan nasional.

Tujuan Akuntansi Keuangan

Adapun tujuan laporan keuangan diantaranya yaitu:

  • Memberikan informasi dan data keuangan yang bisa membantu pengguna laporan keuangan untuk memprediksi potensi perusahaan dalam mendapatkan laba di masa mendatang.
  • Memberikan informasi keuangan mengenai perubahan yang ada pada sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan.
  • Memberikan informasi keuangan terkait kewajiban, modal dan sumber ekonomi perusahaan secara handal dan dapat dipercaya.
  • Menyampaikan informasi lain yang relevan dengan laporan keuangan untuk digunakan oleh para pihak pengguna laporan keuangan.

Standarisasi Akuntansi Keuangan (SAK)

Pengertian Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan agar terjadi keseragaman dalam penyajian laporan keuangan.

Laporan Keuangan yang disajikan hendaknya harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) mengenai petunjuk dan prosedur akuntansi yang berisi tentang peraturan tentang standar pencatatan, penyusunan, dan penyajian laporan keuangan mengacu pada teori-teori mengenai penanfsiran dan penalaran yang mendalam oleh suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

PSAK mulai diterapkan di Indonesia pada tahun 1994, akan tetapi dalam perkembangan penyusunan standarisasi akuntansi di Indonesia oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) tidak bisa terlepas dari perkembangan penyusunan standar akuntansi internasional yang dilakukan oleh International Accounting Standards Board (IASB).

Standar Akuntansi Keuangan Internasional dalam proses konvergensi secara penuh dengan International Financial Reporting Standard (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB, suatu standar laporan keuangan yang dapat diterima secara internasional dan mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 2012.

Itulah artikel yang membahas tentang Pengertian Akuntansi Keuangan, Fungsi, Tujuan dan Standarisasi Akuntansi Keuangan. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai sumber literature dalam pembelajaran.