Kolusi : Pengertian, Ciri, Penyebab, Dampak, Contoh dan Cara Mencegah Perilaku Kolusi

Posted on

Pengertian Kolusi – Apa yang dimaksud dengan kolusi? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian kolusi menurut para ahli, ciri, penyebab, dampak, contoh dan cara mencegah kolusi secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)

Pengertian Kolusi

Secara etimologis, kolusi berasal dari bahasa latin yaitu collusio yang berarti persekongkolan untuk melakukan perbuatan tidak baik.

Secara umum, pengertian kolusi (collusion) adalah suatu bentuk tindakan persekongkolan atau permufakatan secara rahasia yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, dimana tujuannya adalah untuk melakukan perbuatan tidak baik demi mendapatkan keuntungan.

Definisi kolusi adalah sikap dan perbuatan tidak jujur dengan membuat kesepakatan secara tersembunyi dan melakukan kesepakatan perjanjian yang diwarnai dengan pemberian uang atau fasilitas tertentu (gratifikasi) sebagai pelicin agar segala urusannya menjadi lancar.

Arti kolusi adalah pemufakatan secara bersama untuk melawan hukum antar penyelenggara negara atau antara penyelenggara dengan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan negara.

Kolusi juga diartikan sebagai suatu bentuk kerja sama ilegal atau konspirasi rahasia, yang bertujuan untuk menipu atau memperdaya orang lain.

Kolusi merupakan sikap dan tindakan tidak jujur dan melanggar hukum dengan membuat kesepakatan rahasia disertai dengan pemberian uang atau fasilitas tertentu sebagai pelicin untuk kepentingan seseorang atau kelompok.

Umumnya, tindakan kolusi disertai dengan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat pemerintah atau pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan. Perilaku kolusi ini sering terjadi dalam pasar oligopoli, dimana keputusan beberapa perusahaan untuk bekerja sama bisa secara signifikan mempengaruhi pasar secara keseluruhan.

Pengertian Kolusi Menurut Para Ahli

Merriam-Webster’s Dictionary (1984)

Pengertian kolusi menurut Merriam-Webster’s Dictionary adalah suatu perjanjian atau kerja sama ilegal dimana tujuannya untuk menipu atau memperdaya pihak lain.

UU RI No. 28 Tahun 1999 Pasal 1

Pengertian kolusi menurut UU RI No. 28 Tahun 1999 Pasal 1 adalah suatu permufakatan atau kerja sama secara rahasia dan melawan hukum antara penyelenggaraan negara dan pihak lain, masyarakat, dan atau negara.

Oxford Dictionary

Pengertian kolusi menurut Oxford Dictionary adalah suatu persekongkolan atau kerja sama rahasia yang ilegal untuk menipu orang lain.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pengertian kolusi menurut KBBI adalah kerja sama rahasia dengan maksud tidak terpuji, persekongkolan yang terjadi antara pengusaha dan pejabat pemerintah.

Baca Juga : Pengertian Pembangunan Nasional

Ciri-Ciri Kolusi

Ciri atau karakteristik kolusi diantaranya yaitu:

  • Adanya kerja sama rahasia atau pemufakatan ilegal antara dua orang atau lebih bertujuan melawan hukum yang berlaku.
  • Pemufakatan atau kerja sama ilegal dilakukan penyelenggara negara atau pihak yang memiliki posisi penting.
  • Terjadi pemberian uang pelicin atau fasilitas (gratifikasi) tertentu ke pejabat pemerintah agar kepentingan pihak tertentu tercapai.

Kasus kolusi yang  sering terjadi di Indonesia adalah dalam proyek pengadaan barang dan jasa tertentu yang umumnya dilakukan pemerintah. Ciri-ciri jenis kolusi penggandaan barang dan jasa diantaranya yaitu:

  • Pemberian uang pelicin dari perusahaan tertentu pada oknum pejabat atau pegawai pemerintahan agar perusahaan bisa memenangkan tender pengadaan barang dan jasa tertentu. Imbalannya yang akan diterima si pemberi uang pelicin adalah perusahaannya akan kembali memenangkan proyek berikutnya.
  • Penggunaan broker (perantara) dalam pengadaan barang dan jasa tertentu. Seharusnya dalam kegiatan tersebut bisa dilakukan melalui mekanisme G2G (pemerintah ke pemerintah) atau G2P (pemerintah ke produsen), atau bisa dikatakan dapat dilakukan  secara langsung tanpa perantara. Biasanya broker disini merupakan orang yang memiliki jabatan atau kerabatnya.

Penyebab Kolusi

Terdapat beberapa bentuk kolusi yang terjadi dalam pemerintahan, pendidikan juga masyarakat. Kolusi tersebut bisa disebabkan karena beberapa hal, diantaranya:

Kolusi Dalam Pemerintahan

Kolusi dalam pemerintah dapat disebabkan karena adanya monopoli kekuasaan dengan wewenang pejabat yang absolut tanpa mekanisme pertanggungjawaban, pejabat pemerintah yang memiliki budaya korupsi, sistem kontrol yang tidak berfungsi, hubungan pemimpin dan bawahan tidak berdasarkan asas persamaan.

Kolusi Dalam Pendidikan

Kolusi dalam pendidikan dapat disebabkan karena beberapa hal diantaranya sistem pendidikan yang kurang baik, tradisi memberi uang kepada tenaga pendidik, kurikulum tidak kontekstual, pemberian gaji/apresiasi kepada tenaga pendidik masih rendah.

Kolusi Dalam Masyarakat

Kolusi di masyarakat sebagian besar disebabkan karena masalah ekonomi, latar belakang pendidikan seseorang, budaya atau kultur kerja dan lingkungan tempat tinggal seseorang.

Baca Juga : Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)

Dampak Kolusi

Perilaku kolusi secara terus menerus bisa berdampak buruk bagi banyak pihak, diantaranya yaitu:

  1. Terjadi kesenjangan sosial dalam masyarakat dan ketidakadilan di berbagai bidang kehidupan.
  2. Proses pertumbuhan ekonomi dan investasi menjadi terhambat sehingga pengentasan kemiskinan menjadi terhambat.
  3. Terjadi pemborosan terhadap sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya ekonomi.
  4. Proses demokrasi menjadi terganggu karena adanya pelanggaran hak-hak warga negara.
  5. Timbulnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat negara.
  6. Terjadi ketidakselarasan antara fungsi, tujuan dan mekanisme proses (sesuai prosedur dan hukum) dengan praktiknya.

Contoh dan Cara Mencegah Kolusi

Berikut beberapa contoh perilaku kolusi:

  • Menyuap instansi pemerintah agar diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
  • Menyuap petugas pajak agar nilai pajak yang dibayarkan wajib pajak menjadi lebih kecil dari yang seharusnya.
  • Menyuap hakim atau jaksa agar hukuman bagi seorang pelaku kejahatan menjadi lebih ringan.
  • Menyuap instansi pendidikan agar seseorang diterima di sekolah atau perguruan tinggi negeri favorit.
  • Menyuap tenaga pengajar agar nilai rapor sekolah murid menjadi lebih baik.
  • Menyuap instansi pemerintah agar diberi proyek pembangunan infrastruktur seperti, jalan tol dan lain sebagainya.

Untuk mencegah terjadinya perilaku kolusi maka perusahaan atau negara membuat perjanjian kerjasama yang sehat dengan perusahaan atau negara lain yang dianggap tidak merugikan orang banyak.

Baca Juga : Pengertian Nasionalisme

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian kolusi menurut para ahli, ciri, penyebab, dampak, contoh dan cara mencegah kolusi secara lengkap. Semoga bermanfaat