Pengertian Manajemen Produksi, Fungsi, Ruang Lingkup, Aspek dan Tahapan Manajemen Produksi Paling Lengkap

Posted on

Pengertian Manajemen Produksi, Fungsi, Ruang Lingkup, Aspek dan Tahapan Manajemen Produksi  – Manajemen produksi adalah salah satu bagian manajemen yang berperan dalam mengoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan tersebut, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Manajemen produksi adalah penataan proses pengubahan bahan mentah menjadi produk atau jasa yang diinginkan sehingga memiliki nilai jual.

Pengertian Manajemen Produksi Menurut Para Ahli

Agus Ahyari (1992:45)

Menurut Agus Ahyari, Manajemen Produksi adalah proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian serta pengawasan dari produksi dan proses produksi.

Mr, E.L. Brech

Menurut Mr, E.L. Brech, Manajemen Produksi adalah proses perencanaan yang efektif dan mengatur operasi pada bagian yang bertanggung jawab untuk transformasi dari bahan baku hingga menjadi produk jadi dari perusahaan.

Irham Fahmi (2012:3)

Menurut Irham Fahmi, Manajemen produksi adalah suatu ilmu yang membahas secara komprehensif bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan mempergunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai suatu hasil produksi yang diinginkan.

Heizer dan Render (2011:4)

Menurut Heizer dan Render, Manajemen produksi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

Buffa (2000:65)

Menurut Buffa, Production management deals with decision making related to production process, so that the resulting goods or services is produced according to the specification in the amounts and by schedule demand, and at minimum cost. (Manajemen produksi adalah rangkaian kegiatan yang ditetapkan sebagai suatu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan proses produksi, sehingga barang dan jasa yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi jumlah, mutu dan dalam waktu yang direncanakan dengan biaya yang minimum)

Suyadi Prawirosentono (2000:1)

Menurut Suyadi Prawirosentono, Manajemen produksi adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dari urutan berbagai kegiatan (set of activities) untuk membuat barang (produk) yang berasal dari bahan baku dan bahan penolong lain.

Fogarty dalam Eddy Herjanto (2008:20)

Menurut Fogarty dalam Eddy Herjanto, Manajemen Produksi dan Operasi adalah suatu proses secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.

Handoko (1999:3)

Menurut Handoko, Manajemen Produksi dan Operasional adalah berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya (faktor-faktor produksi); tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya, didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.

Fungsi Manajemen Produksi

Menurut Sofian Assauri (2004: 22), terdapat 4 (empat) fungsi penting manajemen produksi, diantaranya:

Perencanaan
Fungsi ini merupakan keterkaitan dan pengorganisasian kegiatan produksi yang akan dilakukan dengan dasar waktu atau periode tertentu. Dengan perencanaan yang baik maka akan meminimalisir biaya produksi sehingga perusahaan dapat menentukan harga yang tepat dan meraih untung yang besar.

Pengolahan
Ini merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk mengolah masukan (input). Proses ini sangat penting untuk pemanfaatan sumber daya secara maksimal dan efisien.

Jasa Penunjang
Sarana yang dibutuhkan untuk penetapan dan metode yang digunakan agar proses pengolahan bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Hal ini seringkali digunakan untuk membantu perusahaan bersaing secara sehat dengan meningkatkan produksi dan hasil yang berkualitas.

Pengendalian/Pengawasan
Ini merupakan fungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan, dengan demikian maksud dan tujuan dalam menggunakan dan pengolahan masukan (input) bisa dilaksanakan. Proses ini akan membantu perusahaan mencapai visi dan misi, meningkatkan reputasi perusahaan, serta mempermudah pekerjaan departemen lain seperti marketing, finansial atau pun personalia. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memproduksi barang yang sesuai standar pasar sehingga penjualan bisa meningkat.

Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Dilihat dari cara mengambil kebijakan utama dan keputusan, ada tiga kategori di dalam ruang lingkup manajemen produksi:

Keputusan/Kebijakan Mengenai Desain
Keputusan ini termasuk dalam keputusan jangka panjang, dimana kebijakan ini meliputi penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi dan tata letak pabrik, desain kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan, desain metode dan teknologi pengolahan, desain organisasi perusahaan, dan desain job description dan job specification.

Kebijakan/Keputusan Mengenai Transformasi
Keputusan operasi ini bersifat jangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis dan operasional. Kebijakan ini mencakup jadwal produksi, gilir kerja (Shift), anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke sub-sistem pengolahan, dan jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian produk.

Keputusan/Kebijakan Mengenai Perbaikan
Kebijakan ini bersifat berkesinambungan, maka kebijakan ini dilakukan secara rutin. Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya meliputi perbaikan secara kontinu terhadap mutu keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem, kapasitas dan kompetensi dari para pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin, serta perbaikan terus-menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan produk.

Aspek dan Tahapan Manajemen Produksi

Berikut ini aspek dan tahapan dalam menajemen produksi diantaranya yaitu:

Perencanaan Produksi
Tujuan perencanaan produksi yaitu agar proses produksi yang dilaksanakan berjalan secara sistematis. Beberapa keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi diantaranya;

  • Jenis barang
  • Bahan baku yang digunakan
  • Kualitas barang
  • Kuantitas barang
  • Pengendalian produksi

Pengendalian Produksi
Pengendalian atau kontrol produksi sangat diperlukan agar proses produksi berjalan sesuai dengan perencanaan yang ditentukan dengan biaya yang optimal. Kegiatan dalam pengendalian produksi, meliputi:

  • Membuat perencanaan
  • Menyusun jadwal kerja
  • Menentukan target market produk

Pengawasan Produksi
Tujuan pengawasan produksi ini yaitu agar hasil produksi sesuai dengan apa yang diharapkan, tepat waktu dan biaya yang optimal atau dalam artian kegiatan produksi bejalan sesuai recana. Kegiatan pengawasan pengawasan produksi meliputi:

  • Menetapkan kualitas barang
  • Membuat standar barang
  • Pelaksanaan produksi sesuai jadwal

Itulah artikel yang membahas tentang Pengertian Manajemen Produksi, Fungsi, Ruang Lingkup, Aspek dan Tahapan Manajemen Produksi Paling Lengkap . Semoga informasi yang diberikan bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai sumber literature dalam pembelajaran.