Kritik Seni : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis, Bentuk dan Tahapan Kritik Seni

Posted on

Pengertian Kritik Seni Rupa – Apa yang dimaksud dengan kritik seni? Apa tujuan kritik seni? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian kritik seni, tujuan, fungsi, jenis, contoh bentuk dan tahapan kritik seni secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Apresiasi Seni

Pengertian Kritik Seni

Pengertian kritik seni adalah diskusi atau evaluasi mengenai seni visual. Biasanya, kritikus seni mengkritik seni dalam konteks estetika atau teori keindahan. Kritikus adalah orang yang melakukan kritik terhadap karya seni dan budaya orang lain maupun dirinya sendiri.

Definisi kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Tujuan kritik seni adalah untuk menilai kualitas dari suatu karya.

Tanggapan dan penilaian yang disampaikan seorang kritikus ternama bisa mempengaruhi kualitas suatu karya bahkan bisa berpengaruh pada harga jual karya tersebut.

Tujuan dan Fungsi Kritik Seni

Tujuan kritik seni adalah untuk menilai kualitas dari suatu karya. Sedangkan fungsi utama kritik seni adalah untuk menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seni, karya dan penikmat seni.

Jenis Kritik Seni

Ada 4 jenis kritik seni dan setiap tipe kritik memiliki ciri khusus.

Kritik Jurnalistik

Jenis kritik jurnalis ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka. Tujuan kritik jurnalistik adalah memberikan informasi tentang berbagai peristiwa dalam dunia kesehatan. Isi kritik jurnalistik berupa ulasan ringkasan yang jelas tentang sebuah pameran, pementasan, konser dan berbagai jenis pertunjukan lainnya.

Kritik Pendagogik

Pengertian kritik pendagogik adalah jenis kritik yang diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian. Jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian. Tujuan kritik pendagogik adalah mengembangkan bakat dan potensi artistik estetika peserta didik agar memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensinya.

Kritik Ilmiah

Kritik ilmiah atau kritik akademi adalah melakukan pengkajian nilai seni secara luas, mendalam dan sistematis baik dalam menganalisis ataupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.

Penilaian kritik ilmiah ini tidak bersifat mutlak namun bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.

Kritik Populer

Kritik populer adalah suatu gejala umum yang kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli terutama dari aspek profesionalisme kritisme seni.

Baca Juga : Pengertian Seni Rupa

Bentuk Kritik Seni

Berdasarkan titik tolak atau landasan yang digunakan, ada 3 pendekatan kritik seni rupa, diantaranya:

Pendekatan Formalistik

Kritik seni formalistik mengansumsikan bahwa kehidupan seni memiliki dunia sendiri, artinya terlepas dari kenyataan kehidupan keseharian yang dialami. Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form atau kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetis bagi pengamat seni.

Pendekatan Ekspresivisme

Teori seni ekspresif adalah menganggap karya seni sebagai ekspresi perasaan manusia. Kritik seni ekspresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif dan penuh gairah.

Pendekatan Instrumentalistis

Teori seni instrumentalistis adalah menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. Seni dipandang sebagai instrumen untuk mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat. Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelola material seni maupun masalah internal karya seni.

Tahapan Kritik Seni

Tahapan dalam kritik seni diantaranya yaitu:

Baca Juga : Pengertian Seni Sastra

Deskripsi

Deskripsi adalah tahapan kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. Agar bisa mendeskripsikan dengan baik, seorang pemberi kritik harus mengetahui istilah teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan, maka pemberi kritik akan kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya yang dilihatnya.

Analisis formal

Analisis formal adalah tahapan kritik karya seni untuk menelusuri suatu karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur pembentuknya. Pada tahap ini seorang kritikus harus memahami unsur seni rupa dan prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.

Interpretasi

Interpretasi adalah tahapan penafsiran makna suatu karya seni mencakup tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah yang dikedepankan. Penafsiran ini bersifat sangat terbuka, dipengaruhi sudut pandang dan wawasan pemberi kritiknya. Semakin luas wawasan seorang pemberi kritik biasanya semakin kaya interpretasi karya yang dikritisinya.

Evaluasi atau Penilaian

Evaluasi atau penilaian adalah tahapan kritik untuk menentukan kualitas karya seni jika dibandingkan dengan karya lain yang sejenis. Perbandingan ini dilakukan terhadap berbagai aspek terkait dengan karya tersebut baik aspek formal maupun aspek konteks. Mengevalusi atau menilai secara kritis bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  • Mengaitkan karya yang dinilai dengan karya yang sejenis.
  • Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang ditelaah.
  • Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan “menyimpang” dari yang sudah ada sebelumnya.
  • Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi pandang tertentu yang melatarbelakanginya.

Baca Juga : Pengertian Seni Musik

Demikian pembahasan tentang pengertian kritik seni, tujuan, fungsi, contoh bentuk dan tahapan kritik seni secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.