Pengertian Kebugaran Jasmani, Komponen, Unsur, Tujuan, Fungsi dan Manfaat– Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi agar kita dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik, efektif dan efisien adalah kebugaran jasmani. Kali ini kita akan membahas pengertian kebugaran jasmani secara umum dan menurut para ahli, faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani, unsur kebugaran jasmani, jenis bentuk latihan kebugaran jasmani dan juga manfaat latihan kebugaran jasmani.
Pengertian Kebugaran Jasmani
Secara umum, kebugaran jasmani adalah kemampuan dan daya tahan fisik atau tubuh seseorang dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Pengertian lainnya, kebugaran jasmani adalah suatu kondisi tubuh yang mana sangat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menyelesaikan kegiatan sehari-harinya dengan baik dan efektif.
Lebih sederhananya, kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain.
Rusli Hutan
Menurut Rusli Hutan, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam menjalankan segala jenis kegiatan fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas (kelenturan).
Sudarno
Menurut Sudarno, kebugaran jasmani adalah suatu kondisi ketika tubuh mampu menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik dan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan tubuh masih memiliki cadangan energi untuk melaksanakan tugas lainnya.
Agus Munkhlolid, M. Pd
Menurut Agus Munkhlolid, M. Pd, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk bekerja dan beraktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
Muhajir
Menurut Muhajir, kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan adaptasi terhadap segala macam aktivitas fisik yang diberikan tanpa menimbulkan rasa lelah yang berlebihan.
Prof. Sutarman
Menurut Prof. Sutarman, kebugaran jasmani adalah aspek fisik dan kebugaran menyeluruh yang memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif serta dapat menyesuaikan diri terhadap segala bentuk tantangan terhadap kondisi fisik.
Joko Pekik Irianto
Menurut Joko Pekik Irianto, kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk beraktivitas serta melakukan pekerjaan sehari-hari dan masih memiliki tenaga untuk menikmati waktu luangnya.
Unsur atau Komponen Kebugaran Jasmani
Ada 10 komponen atau unsur kebugaran jasmani, berikut selengkapnya:
Kecepatan (Speed)
Kecepatan adalah waktu yang dibutuhkan seseorang dalam melakukan gerakan yang berbeda dan berkesinambungan. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan maka kecepatan seseorang tersebut bagus. Menurut Mulyono Biyakto, kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerak dalam periode waktu yang singkat.
Kecepatan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak.
Adapun faktor yang mempengaruhi kecepatan diantaranya yaitu keturunan, waktu reaksi, kemampuan menahan tahanan luar, teknik, konsentrasi dan kemauan, dan elastisitas otot.
Adapun bentuk latihan yang dapat dilakukan untuk melatih kecepatan diantaranya lari cepat jarak 40-60 meter, lari naik turun tangga atau bukit, lari multistage.
Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah kondisi tubuh dalam menggunakan otot untuk memaksimalkan tenaga saat melakukan aktivitas fisik. Kekuatan dalam setiap aktivitas olahraga sangat penting karena bisa mencegah terjadinya cedera dan juga merupakan daya penggerak. Kekuatan otot yang baik bisa didapatkan dengan melakukan latihan secara konsisten dan rutin.
Berikut ini bentuk latihan yang bisa dilakukan untuk melatih kekuatan tubuh, diantaranya yaitu:
- Angkat beban : untuk melatih kekuatan otot lengan
- Push up : untuk melatih kekuatan otot lengan
- Sit up : untuk melatih kekuatan otot perut
- Back up : untuk melatih kekuatan otot perut
- Squat jump : untuk melatih kekuatan tungkai dan otot perut
Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup lama dan tempo yang berbeda (antara sedang dan cepat) secara efektif dan efisien serta tanpa merasakan sakit dan lelah yang berarti.
Bentuk latihan yang bisa digunakan untuk melatih daya tahan tubuh yaitu hanya perlu melakukan olahraga ringan seperti lari dan jogging secara konsisten minimal selama 30 menit setiap hari.
Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan atau flexibility adalah keleluasaan pergerakan otot-otot tubuh khususnya otot persendian. Hampir semua cabang olahraga membutuhkan kelenturan. Bentuk latihan yang bisa dilakukan untuk melatih kelenturan atau fleksibilitas tubuh diantaranya senam, yoga dan renang.
Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan tubuh dalam menyesuaikan gerakan dari satu posisi ke posisi lain seperti dari depan ke belakang atau dari kiri ke kanan.
Bentuk latihan yang dapat dilakukan untuk melatih kelincahan tubuh yaitu beberapa jenis latihan fisik seperti lari menaiki-menuruni anak tangga dan lari dengan arah zig zag.
Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan organ tubuh serta saraf otot agar gerakan tubuh bisa dikendalikan dengan baik. Bentuk latihan yang bisa dilakukan untuk melatih keseimbangan tubuh diantaranya yaitu berjalan di atas balok kayu, sikap lilin, dan berdiri dengan menjadikan tangan sebagai tumpuan.
Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan atau akurasi adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan gerakan terhadap sasaran yang ingin dituju. Salah satu bentuk latihan yang bisa dilakukan untuk melatih ketepatan yaitu memasukkan bola pada keranjang, melempar salah satu botol yang disusun secara baris sejajar.
Daya Otot (Muscular Power)/Daya Ledak (Explosive Power)
Daya otot merujuk pada daya ledak otot, maksudnya adalah kemampuan seseorang dalam memaksimalkan kekuatan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Bentuk latihan yang bisa dilakukan untuk melatih daya otot atau explosive power, diantaranya yaitu :
- Vertical jump : untuk melatih daya ledak otot tungkai
- Front jump : untuk melatih daya ledak otot betis dan tungkai
- Side jump : untuk melatih daya ledak otot tungkai dan paha
Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah kemampuan tubuh seseorang dalam menanggapi suatu gerakan, rangsangan maupun stimulus yang diberikan orang lain. Bentuk latihan yang bisa dilakukan untuk melatih reaksi yaitu lempar tangkap bola.
Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan tubuh dalam menyatukan berbagai gerakan tubuh yang tidak sama ke dalam satu gerakan yang efektif. Untuk melakukan latihan yang dapat melatih koordinasi tubuh dituntut suatu tambahan kemampuan lain yaitu konsentrasi yang tinggi dan kemampuan gerak insting yang kuat.
Bentuk latihan yang bisa dilakukan untuk melatih koordinasi tubuh yaitu latihan memantulkan bola ke dinding lalu ditangkap kembali, gunakan tangan berbeda saat memantulkan dan menangkap bola kembali.
Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani
Menurut Suharjana, kebugaran jasmani dipengaruhi oleh 4 faktor berikut ini diantaranya yaitu:
Umur
Umur menentukan tingkat kebugaran jasmani. Tingkat kebugaran jasmani akan menurun drastis seiring bertambahnya umur.
Kebugaran jasmani paling maksimal terjadi pada seseorang yang berada di usia 25-30 tahun. Setelah umur tersebut, kebugaran jasmani akan menurun yang disebabkan karena penurunan kapasitas fungsional seluruh organ tubuh dengan persentase sebesar 0,8-1 %.
Jenis Kelamin
Jenis kelamin juga mempengaruhi kebugaran jasmani tubuh. Laki-laki memiliki tingkat kebugaran yang lebih baik dibandingkan perempuan. Perempuan lebih cepat mengalami kelelahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari maupun olahraga dibanding laki-laki.
Makanan
Makanan juga mempengaruhi kebugaran jasmani, sehingga dalam mengkonsumsi makanan perlu memilih dan mempertimbangkan beberapa hal seperti kandungan gizi, kualitas dan kelayakan konsumsi, dan cara pengolahan makanannya.
Tidur dan Istirahat
Setelah melakukan berbagai aktivitas sehari-hari yang tidak hanya menguras fisik dan mental maka tubuh membutuhkan istirahat yaitu dengan tidur. Pada saat tidur tubuh akan membangun kembali otot-otot yang telah bekerja keras sepanjang hari. Untuk itu, lakukan tidur dan istirahat yang cukup karena sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani.
Keturunan (Gen)
Faktor keturunan sangat berpengaruh dan berhubungan dengan kebugaran jasmani seseorang, ini merujuk pada kapasitas organ jantung, paru-paru, postur tubuh, sel darah, obesitas dan serat atas karena organ-organ ini kita dapatkan secara keturunan.
Rokok
Dengan merokok tubuh akan menghisap kandungan CO2 yang dapat menyebabkan berkurangnya nilai VO2 max atau kemampuan aerobic yang sangat dibutuhkan oleh daya tahan tubuh.
Fungsi dan Tujuan Latihan Kebugaran Jasmani
Adapun tujuan dan fungsi latihan kebugaran jasmani, diantaranya yaitu:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Meningkatkan kelenturan persendian
- Meningkatkan kekuatan otot serta kecepatan
- Meningkatkan sirkulasi darah, sistem saraf dan sistem kerja jantung
- Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh
- Memiliki kemampuan pemulihan organ tubuh secara tepat
- Memiliki respon tubuh yang cepat dan tepat
- Mengurangi resiko kelebihan berat badan atau obesitas
- Mencegah penyakit jantung
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Mengatasi depresi
- Meningkatkan energi
- Terhindar dari tulang keropos (osteoporosis)
- Mempertahankan dan menyelaraskan kondisi tubuh
Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
Adapun manfaat latihan kebugaran jasmani diantaranya yaitu:
- Membantu menjaga berat badan tetap terkendali
- Memperbaiki mood, mengurangi stres, dan menjaga kualitas tidur
- Meningkatkan energi, kekuatan otak dan produktivitas
- Menjauhkan penyakit dan menghindari proses penuaan tubuh
- Memperbaiki hubungan sosial dan seksual
Itulah penjelasan tentang Pengertian Kebugaran Jasmani, Komponen, Unsur, Tujuan, Fungsi dan Manfaat Kebugaran Jasmani Paling Lengkap , semoga bisa dijadikan sebagai sumber literatur untuk anda.