Pertumbuhan Ekonomi : Pengertian, Ciri, Faktor, Teori dan Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi

Posted on

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi – Ekonomi sebuah negara harusnya mengalami pertumbuhan, apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian pertumbuhan ekonomi, ciri, faktor yang mempengaruhi, teori dan cara menghitung pertumbuhan ekonomi secara lengkap.

Baca Juga : Ekonomi Kreatif

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pengertian pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara yang berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.

Definisi pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi juga menjadi indikator keberhasilan pembangunan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai kenaikan yang terjadi dalam waktu jangka panjang dengan kemampuan suatu negara dalam menyediakan banyaknya jenis barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologinya dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukan.

Pertumbuhan ekonomi atau economic growth merupakan jumlah pertambahan pendapatan nasional agregatif atau pertambahan output dalam periode tertentu, biasanya dalam periode satu tahun.

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Menurut Para Ahli

Adam Smith

Pengertian pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith adalah perubahan tingkat ekonomi pada suatu negara yang bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka output atau hasil dari suatu negara akan ikut bertambah.

Prof. Simon Kuznet

Pengertian pertumbuhan ekonomi menurut Prof. Simon Kuznet adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologinya dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukan.

Baca Juga : Ekonomi Manajerial

M.P. Todaro

Pengertian pertumbuhan ekonomi menurut M.P. Todaro adalah suatu proses yang mantap dimana kapasitas produksi dari suatu perekonomian meningkat sepanjang waktu untuk menghasilkan tingkat pendapatan nasional yang semakin besar.

Budiono (1994)

Pengertian pertumbuhan ekonomi menurut Budiono adalah uatu proses pertumbuhan output perkapita jangka panjang yang terjadi apabila ada kecenderungan (output perkapita untuk naik) yang bersumber dari proses intern perekonomian tersebut (kekuatan yang berada dalam perekonomian itu sendiri), bukan berasal dari luar dan bersifat sementara. Atau dengan kata lain bersifat self generating, yang berarti bahwa proses pertumbuhan itu sendiri menghasilkan suatu kekuatan atau momentum bagi kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode selanjutnya.

Sadono Sukirno

Pengertian pertumbuhan ekonomi menurut Sadono Sukirno adalah perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun. Sehingga untuk mengetahuinya harus diadakan perbandingan pendapatan naional dari tahun ke tahun, yang dikenal dengan laju pertumbuhan ekonomi.

Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Prof. Simon Kuznets, ada enam karakteristik pertumbuhan ekonomi modern yang muncul dalam analisis yang berdasarkan pada produk nasional dan komponennya, tenaga kerja, penduduk dan lainnya. Ciri atau karakteristik pertumbuhan ekonomi suatu negara tersebut diantaranya yaitu:

  • Terjadi laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita yang cepat.
  • Adanya peningkatan produktivitas masyarakat.
  • Terjadi perubahan struktural yang tinggi.
  • Adanya urbanisasi dalam suatu negara.
  • Melakukan ekspansi ke negara maju.
  • Terjadinya arus barang, modal, dan manusia antar bangsa di dunia.

Indikator Pertumbuhan Ekonomi

Berikut ini beberapa indikator pertumbuhan ekonomi diantaranya yaitu:

Pendapatan Nasional Riil

Perubahan yang terjadi pada pendapatan nasional riil digunakan berbagai negara untuk menilai pertumbuhan ekonomi negara dalam jangka panjang. Suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi apabila pendapatan nasional riilnya naik atau meningkat dari periode sebelumnya.

Baca Juga : Ekonomi Makro

Pendapatan Riil Perkapita

Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan apabila pendapatan masyarakatnya meningkat dari waktu ke waktu.

Kesejahteraan Penduduk

Peningkatan kesejahteraan material terjadi di masyarakat terus meningkat dalam jangka waktu yang panjang. Hal tersebut dapat dilihat dari lancarnya distribusi barang dan jasa di negara tersebut. Distribusi barang dan jasa yang lancar menunjukkan distribusi pendapatan per kapita di seluruh wilayah negara tersebut. Artinya adanya peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh di seluruh wilayah.

Tenaga Kerja dan Pengangguran

Suatu negara disebut negara berkembang apabila sudah mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja secara maksimal atau kesempatan kerja penuh apabila tingkat pengangguran kurang dari empat persen (4%).

Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, diantaranya yaitu:

Tanah dan Kekayaan Alam

Negara dengan kekayaan alam yang melimpah dan memiliki nilai ekonomi tinggi akan lebih mudah mengembangkan perekonomiannya dibanding dengan negara yang kurang memiliki kekayaan alam.

Mutu Tenaga Kerja dan Penduduk

Jika mutu tenaga kerja dan penduduk mengalami peningkatan maka akan tercipta dorongan terhadap pertambahan produksi nasional dan tingkat kegiatan ekonomi.

Barang Modal dan Tingkat Teknologi

Jumlah barang modal akan menentukan jumlah produk yang akan dihasilkan, jika semakin bertambah barang modal maka semakin tinggi pula produksi yang dihasilkan dalam suatu perekonomian.

Semakin canggih teknologi yang digunakan dalam produksi maka akan lebih mengefesiensi produksi, menciptakan barang modal baru dan menghasilkan barang dengan mutu tinggi yang bernilai ekonomi tinggi.

Baca Juga : Ekonomi Mikro

Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat

Pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat terjadi apabila masyarakat memiliki sikap yang hemat dan menabungkan uangnya untuk investasi. Diketahui bahwa investasi mempunyai kolerasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Ada beberapa teori ekonomi menurut para ahli, diantaranya yaitu:

Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Adam Smith

Menurut Adam Smith bahwa sistem ekonomi liberal atau sistem ekonomi pasar bebas ialah suatu sistem yang penting. Sistem ekonomi liberal yakni sistem ekonomi yang terbebas dari peran pemerintah yang diperkokoh dengan semboyannya yakni “Laissez Faire, Laissez Passer”. Adam smith sebagai ilmuwan ekonomi juga telah menulis sebuah buku yang populer dalam kajian ilmu ekonomi, buku ini berjudul ( The Wealth of Nation ) yang diterjemahkan di bahasa indonesia yang artinya ialah sebagai kemakmuran suatu negara. Adam Swith menyakini bahwa dengan menerapkan sistem ekonomi liberal, maka pertumbuhan ekonomi akan bisa dicapai dengan sangat maksimal.

Dalam pertumbuhan ekonomi dapat dicapai melalui dua unsur yang sangat penting yaitu :

  • Pertumbuhan penduduk
  • Pertumbuhan output total

Untuk pertumbuhan output total sendiri yang berupa barang dan jasa dipengaruhi oleh 3 komponen penting diantaranya yaitu:

  • Komponen sumber alam
  • Komponen tenaga kerja
  • Komponen jumlah persediaan barang

Agar output mengalami pertumbuhan maka sumber daya alam harus dikelola sebaik mungkin oleh para tenaga kerja dengan memakai barang modal. Sumber-sumber alam yang memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan pertumbuhan ekonomi, karena sumber-sumber alam tersebut merupakan batas maksimal output bila telah dimanfaatkan dengan maksimal. Sumber alam mencapai batas maksimalnya jika sudah dikerjakan oleh tenaga kerja yang handal dengan memakai barang modal yang cukup.

Baca Juga : Pelaku Ekonomi

Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut David Ricardo Dan TR. Malthus

Menurut David Ricardo dan TR. Malthus mempunyai pemikiran yang secara bertolak belakang dengan Adam Smith. David dan Malthus mengkritik pemikiran dari Adam Smith yang mengungkapkan bahwa pertumbuhan penduduk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Menurut dari David Ricardo pertumbuhan penduduk yang terlalu bahkan hingga 2 kali lipat akan mengakibatkan jumlah tenaga kerja yang melimpah. Tenaga kerja yang jumlahnya melimpah dapat menyebabkan menurunnya upah yang diterima, bahkan upah tersebut hanya bisa untuk membiayai tingkat hidup minimum ( subsistence level ). Bila hal ini terjadi maka, perekonomian akan mengalami stagnasi atau kemandegan yang dikenal dengan istilah Stationary State.

Menurut TR. Malthus memiliki pendapat yang sama dengan David Ricardo, Malthus berpendapat bahwa bahan makanan yang mengalami pertambahan sejalan dengan deret hitung yaitu 1,2,3,4,5…., sedangkan pertambahan penduduk bertambah sejalan dengan deret ukur yaitu 1,2,4,8,16…., akhirnya berakibat dari bahan makanan tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk menghidupi penduduk, sehingga akhirnya untuk masyarakat akan hidup pada tingkat subsistence dan perekonomian akan mengalami pemberhentian.

Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa diukur dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya. Dalam praktik pertumbuhan ekonomi yang menjadi tolak ukur yaitu Gross National Product (GNP) dan Gross Domestic Product (GDP) atau Product Domestic Bruto.

  • GNP berfungsi sebagai alat pengukur jumlah output produksi perekonomian nasional yang dimiliki warga negara baik yang di dalam negeri atau pun di luar negeri.
  • GDP berfungsi sebagai alat pengukur jumlah output produksi yang terdapat di dalam negeri baik itu produksi yang dihasilkan warga negara asing atau pun bangsa sendiri.

Cara menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dengan rumus:

Keterangan:
Tahun t = tahun dihitung pertumbuhan ekonominya
GDP t = pertumbuhan
GDP t-1 = GDP sebelum berubah

Baca Juga : Pengertian Ekonomi

Demikian artikel pembahasan tentang tentang pengertian pertumbuhan ekonomi, ciri, faktor yang mempengaruhi, teori dan cara menghitung pertumbuhan ekonomi secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.