Kromosom : Pengertian, Fungsi, Jumlah, Letak, Struktur Bagian dan Jenis Kromosom

Posted on

Pengertian Kromosom – Apa yang dimaksud dengan kromosom dan fungsinya? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian kromosom, fungsi, jumlah, letak, struktur, bagian dan jenis kromosom secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian DNA

Pengertian Kromosom

Apabila mengamati sel yang membelah dengan mikroskop, maka akan terlihat struktur seperti benang-benang yang menebal yang disebut dengan kromosom. Kromosom mudah diamati dengan penambahan zat warna tertentu karena kromosom bersifat mudah menyerap zat warna. Letak kromosom berada di dalam inti sel.

Secara etimologi, kromosom berasal dari kata bahasa latin yaitu chroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan. Pada sel yang tidak membelah, kromosom berupa benang benang tipis yang disebut denga kromatin (Latin : Chroma = warna dan Tin = benang). Dalam kromosom terdapat puluhan hingga jutaan gen, yaitu unit bahan yang membawa informasi genetik. Di dalam kromosom, gen tersimpan di sebuah area khusus yang disebut lokus. Gen yang berpasangan di dalam lokus disebut alel. Tubuh kromosom terdiri oleh benang-benang kromatin yang disusun oleh asam nukleat (DNA dan RNA) dan protein. Komposisinya 60% protein, 35% DNA, dan 5 % RNA.

Setiap makhluk hidup memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda. Manusia memiliki 46 kromosom (23 kromosom berasal dari ayah dan 23 kromosom berasal dari ibu) di dalam setiap inti selnya.

Pengertian kromosom adalah struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens nukleotida. Kromosom yang berada di dalam nukleus sel eukariota, secara khusus disebut kromatin.

Bahan penyusun kromosom adalah benang kromatin yang terdiri dari DNA (asam deoksiribonukleat), RNA hasil transkripsi dan protein (bersifat histon atau asam dan non histon atau basa).

Baca Juga : Pengertian Ovum

Fungsi kromosom adalah untuk penyimpanan materi genetik seumur hidup.

Kromosom pertama kali diamati oleh Karl Wilhelm von Nägeli pada 1842 dan ciri-cirinya dijelaskan dengan detail oleh Walther Flemming pada 1882. Sedangkan prinsip klasik genetika merupakan pemikiran deduksi dari Gregor Mendel pada 1865 yang banyak diabaikan orang hingga 1902, Walter Sutton dan Theodor Boveri menemukan kesamaan antara perilaku kromosom saat meiosis dengan hukum Mendel dan menarik kesimpulan bahwa kromosom merupakan pembawa gen. Hasil penelitian keduanya dikenal sebagai teori Sutton-Boveri atau hipotesis Sutton-Boveri atau teori hereditas kromosom, yang menjadi kontroversi dan perdebatan para pakar kala itu.

Pada 1910, Thomas Hunt Morgan membuktikan bahwa kromosom merupakan pembawa gen. Pada 1955, Joe Hin Tjio, seorang ilmuwan Amerika kelahiran Indonesia berhasil membuktikan bahwa kromosom manusia terdiri dari 23 pasang, bukan 24 pasang seperti yang diyakini para ahli genetika sejak lama.

Fungsi Kromosom

Fungsi kromosom diantaranya yaitu:

  • Sebagai tempat penyimpanan informasi genetik yang akan diturunkan dari induk ke anak hingga membentuk sifat dan ciri khas individu tersebut.
  • Berperan penting dalam proses pembelahan sel.
  • Menentukan jenis kelamin suatu individu.

Struktur dan Bagian Kromosom

Kromosom sel eukariota terdiri dari bahan kompleks yang disebut dengan kromatin. Kromatin terdiri dari 27% DNA (Deoxyribonucleic acid) dan 67% protein dan 6% RNA (ribonucleic acid).

DNA hanya menyusun sekitar sepertiga masa kromosom. Setengah jumlah protein pada kromsom berupa histon, yaitu protein yang berkonsentrasi asam amino tinggi dengan gugus tambahan ((-NH2), contohnya lisin dan arginin. Histon melekat pada DNA dan membentuk sub unit seperti manik manik pada rantai DNA yang disebut dengan nukleosom. Untuk itu, histon berperan penting dalam pembungkusan SNA dan mempertahankan bentuk kromosom.

Baca Juga : Pengertian Hormon

Protein non histon pada kromosom mengandung lebih banyak asam amino (dengan gugus tambahan (-COOH)) dibanding histon. Sebagian besar protein non histon berubah menjadi enzim polimerase yaitu enzim yang mengatalisis proses trankripsi dan replikasi asam nukleat. Sedangkan sebagian kecilnya merupakan penopang struktur kromosom.

Jumlah DNA pada kromosom eukariota sangat menajubkan. DNA terdapat dalam bentuk double helix disepanjang kromosom dengan satu double helix dalam tiap kromatid. Contohnya, panjang kromosom manusia sekitar 10 μm mengandung sekitar 7 cm DNA.

Berdasarkan hasil pembelahan sel, nantinya akan terbentuk du jenis kromosom yaitu:

  • Kromosom Sel Diploid, yaitu sel yang memiliki dua set kromosom, sel diploid identik (homolog) secara genetik dengan induknya.
  • Kromosom Sel Haploid, yaitu sel yang hanya memiliki satu set kromosom, sel haploid secara tidak identik (non-homolog) secara genetik dengan sel induk. Sel haploid juga hanya memiliki setengah dari jumlah kromosom sel induk.

Struktur suatu kromosom terdiri dari tiga bagian yaitu:

Sentromer

Sentromer atau kinetokor disebut juga dengan kepala kromosom. didalam sentromer tidak ada gen. Sentromer ini berperan dalam pembelahan sel yaitu sebagai tempat melekatnya benang-benang gelendong yang mengarahkan pembelahan sel. Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:

Baca Juga : Pengertian Otot

  • Kromosom metasentrik, yaitu kromosom dengan sentromer terletak pada bagian tengah sehingga kedua lengannya sama panjang, disebut juga bentuk V.
  • Kromosom akrosentrik, yaitu kromosom dengan letak sentromer menjekati ujung sehingga salah satu lengannya sangat pendek, disebut juga bentuk J.
  • Kromosom submetasentrik, yaitu kromosom yang letak sentromernya mendekati bagian tengah sehingga lengan yang satu lebih panjang dari lengan lainnya.
  • Kromosom telosentrik, yaitu kromosom dengan sentromer di bagian ujung sehingga hanya memiliki satu lengan, disenit juga I.

Lengan Kromosom (Kromatid)

Lengan kromosom atau yang disebut juga dengan kromatid adalah badan kromosom tersebut. Kecuali kromosom telosentrik, umumnya kromosom memiliki dua belah lengan yang dibatasi oleh sentromer. Kromatid tersusun oleh selaput (membran), kromonema dan matriks. Selaput berfungsi untuk melapisi dan melindungi kromosom. Kromonema tersusun atas butiran atau manik-manik yang disebut kromomer atau nukleosom. Pada kromomer ini melilit benang DNA yang merupakan materi genetik atau pembawa informasi genetik suatu individu. Sedangkan matriks kromosom berupa benang halis berpilin yang terendam di dalam matriks.

Telomer

Telomer adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan bagian ujung dari kromosom. Fungsi telomer adalah untuk menjaga DNA pada bagian ujung tidak terurai dan mencegah bertemunya satu lengan dengan lengan kromosom yang lainnya. Selain itu, telomer juga berfungsi untuk melindungi kromosom dari ancaman lingkungan.

Jumlah Kromosom

Jumlah kromosom pada setiap spesies makhluk hidup sangat bervariasi. Biasanya, organisme dengan struktur tubuh yang lebih kompleks memiliki jumlah kromosom yang lebih banyak dibandingkan dengan organisme dengan struktur tubuh yang lebih sederhana. sebagai contoh, bakteri yang merupakan organisme sederhana memiliki jumlah kromosom hanya satu. Berikut jumlah kromosom dalam sel tubuh makhluk hidup:

Baca Juga : Pengertian Otot Jantung

  • Alfalfa = 32 kromosom
  • Aligator = 16 kromosom
  • Anjing = 78 kromosom
  • Anjing = 78 kromosom
  • Ayam = 78 kromosom
  • Babi = 38 kromosom
  • Bawang = 16 kromosom
  • Bawang = 16 kromosom
  • Belalang = 24 kromosom
  • Beras = 24 kromosom
  • Beruang = 74 kromosom
  • Bintang laut = 36 kromosom
  • Bison = 60 kromosom
  • Buncis = 14 kromosom
  • Buncis = 22 kromosom
  • Bunga matahari 34 kromosom
  • Cacing tanah = 36 kromosom
  • Cacing tanah = 36 kromosom
  • Cemara = 24 kromosom
  • Ceri = 32 kromosom
  • Domba = 54 kromosom
  • Gajah = 56 kromosom
  • Gandum bir = 14 kromosom
  • Gandum roti = 42 kromosom
  • Ganja = 20 kromosom
  • Gorila = 48 kromosom
  • Harimau = 38 kromosom
  • Hidra = 32 kromosom
  • Ikan mas = 94 kromosom
  • Ikan zebra = 50 kromosom
  • Jagung = 20 kromosom
  • Jamur lendir = 12 kromosom
  • Jerapah = 62 kromosom
  • Kacang polong = 14 kromosom
  • Kalkun = 82 kromosom
  • Kambing = 60 kromosom
  • Kancil = 48 kromosom
  • Kanguru = 16 kromosom
  • Kapang Penicillium = 2 kromosom
  • Kapas = 52 kromosom
  • Katak = 26 kromosom
  • Katak = 26 kromosom
  • Kecoa = 24 kromosom

Baca Juga : Pengertian Otot Polos

  • Keledai = 62 kromosom
  • Kelinci = 44 kromosom
  • Kentang = 48 kromosom
  • Kera = 48 kromosom
  • Kerbau = 50 kromosom
  • Ketimun = 14 kromosom
  • Koala = 16 kromosom
  • Kubis = 18 kromosom
  • Kucing = 38 kromosom
  • Kuda = 64 kromosom
  • Lalat buah (Drosophila) = 8 kromosom
  • Lalat rumah = 12 kromosom
  • Landak susu = 90 kromosom
  • Lebah madu = 32 kromosom
  • Lobak = 18 kromosom
  • Lumba-lumba = 44 kromosom
  • Mammoth = 58 kromosom
  • Mangga = 40 kromosom
  • Manusia = 46 kromosom
  • Marmut = 32 kromosom
  • Merpati = 48 kromosom
  • Nanas = 50 kromosom
  • Nyamuk = 6 kromosom
  • Orang utan = 48 kromosom
  • Panda = 42 kromosom
  • Pisang = 22/ 44/ 88 kromosom
  • Platipus = 52 kromosom
  • Ragi = 34 kromosom
  • Sapi = 60 kromosom
  • Serigala = 78 kromosom
  • Simpanse = 48 kromosom
  • Singa = 38 kromosom
  • Siput = 24 kromosom
  • Tebu = 86 kromosom
  • Tembakau = 48 kromosom
  • Tikus rumah = 40 kromosom
  • Tikus sawah = 42 kromosom
  • Tomat = 24 kromosom
  • Ubur-ubur = 44 kromosom
  • Udang = 86-92 kromosom
  • Ulat sutra = 54 kromosom

Baca Juga : Pengertian Otot Lurik

Walaupun bervariasi, jumlah kromosom pada setiap organisme akan selalu tetap dan ada yang saling berpasangan. Contohnya, setiap sel tubuh manuasia memiliki 46 buah atau 23 pasang kromosom. Kromosom yang saling berpasangan disebut kromosom homolog. Kromosom homolog memiliki bentuk, ukuran dan jumlah yang sama berdasarkan jumlah pasangan kromosomnya. Ada beberapa jenis organisme, organisme haploid (memiliki n kromosom), organisme diploid (memiliki 2n kromosom), organisme triploid (memiliki 3n kromosom) dan organisme poliploid (memiliki banyak kromosom).

Sel tubuh atau sel somatis seperti sel pada otot, tulang, darah dan saraf mengandung 2n kromosom (diploid) sedangkan sel kelamin mengandung n kromosom (haploid). Satu set kromosom haploid disebut genom. Secara singkatnya, jumlah kromosom dalam sel gamet adalah setengah dari jumlah kromosom sel tubuh (sel somatis).

Jenis Kromosom

Berdasarkan Fungsinya

Menurut fungsinya, kromosom dibagi menjadi 2 tipe :

Autosom

Autosom (kromosom tubuh atau kromosom somatik), yaitu kromosom yang memberikan ciri-ciri yang ada pada tubuh makhluk hidup atau kromosom yang menentukan sifat-sifat sel tubuh (sel somatik). Autosom tidak berperan dalam penentuan jenis kelamin suatu organisme.Jumlah autosom dalam sel tubuh adalah 2n-2 dengan n merupakan jumlah seluruh kromosom. Contohnya, autosom manusia adalah 46-2 = 44 buah atau 22 pasang dan 1 pasang kromosom genosom.

Genosom

Genosom (kromosom seks atau kromosom kelamin), yaitu kromosom yang berperan dalam menentukan jenis kelamin organisme pemilik kromosom tersebut. Contohnya manusia memiliki 1 pasang kromosom autosom, jika 1 pasang kromosom tersebut adalah XX (kromosom X dan kromosom X) maka manusia itu wanita, tapi jika 1 pasang kromosom tersebut XY (kromosom X dan kromosom Y) maka jenis kelaminnya laki-laki.

Baca Juga : Pengertian Pembentukan Tulang (Osifikasi)

Setelah mengetahuinya, maka rumus kromosom yang dimiliki sel tutuh manusia yaitu 22AAXY untuk sel tubuh laki-laki, kromosom tubuh perempuan adalah 22AAXX, kromosom sel telur adalah 22AX dan kromosom sel sperma laki-laki adalah 22AX atau 22AY.

Berdasarkan Letak Sentromer

Berdasarkan letak sentromernya kromosom dibagi menjadi 4, yaitu:

  • Telosentrik, yaitu kromosom yang letak sentromernya berada di ujung lengan kromosom.
  • Metasentrik, yaitu kromosom dengan sentromer yang terletak tepat ditengah lengan kromosom tersebut.
  • Akrosentrik, yaitu kromosom yang letak sentromernya berada di dekat ujung salah satu lengan kromosom tersebut.
  • Submetasentrik, yaitu kromosom yang letak sentromernya berada hampir berada di tengah kromosom tersebut.

Berdasarkan Jumlah Sentromer

Berdasarkan jumlah sentromernya kromosom dibagi menjadi 4, yaitu :

  • Asentrik, yaitu kromosom yang tidak memiliki kromosom.
  • Monosentrik, yaitu kromosom yang hanya memiliki satu kromosom.
  • Disentrik, yaitu kromosom yang memiliki 2 sentromer.
  • Polisentrik, yaitu kromosom yang memiliki banyak sentromer (Lebih dari 2).

Baca Juga : Pengertian Tulang

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian kromosom, fungsi, jumlah, letak, struktur, bagian dan jenis kromosom secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.