Manajemen Biaya : Pengertian, Konsep, Manfaat, Prinsip, Proses dan Macam Manajemen Biaya

Posted on

Pengertian Manajemen Biaya (Cost Management) – Apa yang dimaksud dengan manajemen biaya? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian manajemen biaya menurut para ahli, konsep dasar, manfaat, prinsip, proses dan macam macam manajemen biaya secara lengkap.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Konstruksi

Pengertian Manajemen Biaya

Pengertian manajemen biaya secara umum adalah sistem yang didesain sedemikian rupa guna memberikan informasi bagi manajemen organisasi untuk mengidentifikasi berbagai peluang untuk perencanaan strategi, penyempurnaan dan pembuatan keputusan operasional mengenai pengadaan dan penggunaan sumber daya yang dibutuhkan organisasi.

Sistem manajemen biaya terdiri atas semua alat, teknik dan metode yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem manajemen biaya. Sistem manajemen biaya terintegrasi menunjukkan adanya saling hubungan dengan elemen sistem lainnya yaitu sistem desain dan pengembangan; sistem pembelian dan produksi; sistem pelayanan konsumen dan sistem pemasaran dan distribusi.

Pengertian Manajemen Biaya Menurut Para Ahli

Deden Mulyana

Pengertian manajemen biaya menurut Deden Mulyana adalah sistem yang didesain untuk menyediakan informasi baik bersifat keuangan (pendapatan dan biaya) maupun non keuangan (kualitas dan produktivitas) bagi manajemen organisasi untuk mengidentifikasi berbagai peluang penyempurnaan, perencanaan strategik, dan pembuatan keputusan operasional mengenai pengadaan dan penggunaan sumber-sumber yang dibutuhkan oleh organisasi.

Yudhi Herliansyah

Pengertian manejemen biaya menurut Yudhi Herliansyah adalah:

  • Filosofi dalam upaya perbaikan terus menerus dalam suatu peningkatan pelayanan dengan biaya rendah.
  • Sikap proaktif atau kebiasaan yang mendasarkan bahwa setiap biaya produksi (keluaran) merupakan hasil keputusan suatu manajemen.
  • Teknik atau suatu rangkaian teknik dalam menentukan atau mencapai tujuan organisasi.

Elemen Manajemen Biaya

Elemen manajemen biaya diantaranya yaitu:

  • Lingkungan pemanufakturan maju.
  • Just-in-time (JIT).
  • Total quality management (TQM).
  • Activity-based management (ABM).
  • Akuntansi aktivitas (AA).
  • Activity-based costing (ABC).
  • Pengukuran kinerja.
  • Manajemen Investasi.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Keuangan

Konsep Dasar Manajemen Biaya

Konsep dasar manajemen biaya suatu perusahaan diantaranya yaitu:

Konsep Nilai Tambah

Manajer harus melakukan segala aktivitas atau kegiatan perusahaan yang mempunyai nilai tambah dengan cara yang efisien juga menghilangkan kegiatan yang tidak bernilai tambah. Tujuannya untuk mengoptimalkan biaya yang dibutuhkan untuk operasional setiap kegiatan.

Konsep Akuntansi Aktivitas

Manajer bertugas untuk mengumpulkan dan melacak apakah operasional yang sudah dikeluarkan sesuai dengan aktivitas yang dijalankan. Sehingga dalam konsep ini dikenal istilah Activity-Based Costing (ABC) sebagai metode untuk mengukur biaya dan kinerja, sumber biaya dan obyek biaya.

Konsep Biaya Target

Manajer akan bertindak untuk menyempurnakan biaya target untuk mencapai pangsa pasar melalui biaya berbasis pasar. Biaya target disini yaitu harga pasar untuk mendapatkan pangsa pasar atau laba yang diinginkan. Tujuan konsep biaya target ini yaitu untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan selama daur hidup produk tertentu.

Tujuan Manajemen Biaya

Tujuan manajemen biaya dalam bisnis secara umum yaitu:

  • Untuk mengidentifikasi biaya aktivitas bisnis.
  • Untuk mengetahui tingkat efisiensi, efektivitas dan juga nilai ekonomi aktivitas bisnis.
  • Untuk membantu menyempurnakan kinerja organisasi di masa mendatang.
  • Untuk mencapai tujuan poin 1-3 secara bersamaan dalam suatu lingkungan perubahan teknologi.

Manfaat Manajemen Biaya

Manfaat manajemen biaya dalam bisnis diantaranya yaitu:

  • Sebagai bentuk perencanaan dan pengendalian bisnis.
  • Sebagai upaya peningkatan pelacakan biaya perusahaan.
  • Untuk mengoptimalkan kinerja daur hidup suatu produk hasil produksi.
  • Sebagai dasar untuk membuat keputusan.
  • Sebagai bentuk manajemen investasi yang lebih efisien.
  • Sebagai alat untuk mengukur kinerja.
  • Sebagai bentuk dukungan dalam otomasi aktivitas dan filosofi pemanufakturan.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Kas

Prinsip Manajemen Biaya

Prinsip manajemen biaya diantaranya yaitu:

  • Pengidentifikasian terhadap biaya bernilai tambah serta tak tambah.
  • Pelacakan terhadap biaya aktivitas yang nilainya tak bertambah.
  • Pelacakan terhadap biaya signifikan pada tujuan pelaporan biaya.
  • Penentuan terhadap pusat biaya pada kelompok aktivitas homogen.
  • Peningkatan kelancaran biaya dengan sistem ABC.
  • Pengembangan dalam driver biaya untuk menunjukkan sebab akibat biaya serta aktivitas.
  • Pengumpulan semua biaya terhadap daur hidup produk.
  • Pembebanan terhadap biaya teknologi.
  • Membandingkan antara biaya target dan biaya sesungguhnya.
  • Penggunaan biaya efektif terhadap pengendalian internal.

Proses Manajemen Biaya

Ada 4 proses yang dilakukan untuk membuat project cost management, diantaranya yaitu:

Plan cost management, yaitu suatu proses untuk menetapkan kebijakan, prosedur, dan dokumentasi perencanaan, pengelolaan, pengeluaran, dan pengendalian biaya proyek. Manfaat utama proses ini adalah untuk dapat membuat adanya penjagaan atau pemantauan dan pengarahan tentang bagaimana biaya proyek akan dikelola sepanjang proyek dilaksanakan.

Estimate cost, yaitu suatu perkiraan pengembangan sumber daya moneter yang diperlukan untuk bisa melengkapi kegiatan proyek. Keakuratan perkiraan suatu proyek akan meningkat selama proyek berlangsung melalui siklus hidup proyek.

Determine budget, yaitu suatu proses menggabungkan estimasi biaya kegiatan individu atau paket pekerjaan untuk menetapkan cost baseline. Manfaat utama proses ini adalah untuk dapat menentukan cost baseline terhadap kinerja proyek yang dapat dipantau dan dikendalikan.

Cost control, yaitu salah satu proses pengendalian biaya termasuk dalam monitoring kinerja pembiayaan, meyakinkan bahwa hanya suatu perubahan yang tepat yang termasuk dalam baseline biaya yang direvisi, memberikan informasi pada stakeholders bahwa perubahan bisa menyebabkan perubahan biaya pula.

Macam-Macam Manajemen Biaya

Berikut ini beberapa jenis manajemen biaya, diantaranya yaitu:

Baca Juga : Pengertian Manajemen Risiko

Biaya Bahan Baku Langsung dan Tidak Langsung

Biaya bahan baku langsung (direct material cost) adalah salah satu biaya bahan baku pada produk atau objek lainnya (dikurangi diskon pembelian tapi ditambah beban angkut dan yang terkait). Sedangkan, biaya bahan baku tidak langsung (indirect material cost) adalah salah satu biaya dari bahan baku yang digunakan dalam produksi tapi bukan bagian dari produk yang sudah jadi.

Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung

Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) meliputi tenaga kerja yang digunakan untuk dapat menghasilkan produk atau jasa ditambah sebagian jam kerja tidak produktif yang normal dan tidak dapat dihindari, seperti waktu istirahat dan solat. Jenis lain dari jam kerja ini tidak produktif yang dibebaskan dan direncanakan adalah waktu jeda.

Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost) meliputi pengawasan, pengendalian mutu, inspeksi, pembelian dan penerimaan, penanganan bahan baku, tenaga kerja bagian kebersihan, waktu jeda, pelatihan dan kebersihan. Perlu diketahui, suatu elemen dari biaya tenaga kerja terkadang dapat digolongkan sebagai langsung sekaligus tidak langsung, tergantung dari objek biayanya.

Biaya Tidak Langsung Lainnya

Biaya tidak langsung lainnya juga diperlukan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa. Antara lain adalah suatu biaya fasilitas, peralatan yang digunakan untuk dapat menghasilkan produk atau jasa, dan peralatan pendukung lainnya.

Biasanya, semua biaya tidak langsung tersebut digabungkan ke tempat penampungan biaya yang disebut dengan overhead atau disebut juga overhead pabrik (factory overhead).

Seringkali, biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang dapat digabungkan menjadi satu, sehingga disebut biaya utama (prime cost). Sedangkan biaya konversi (conversion cost) adalah suatu gabungan dari biaya tenaga kerja langsung dan overhead.

Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Total biaya ini terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap (fix cost) merupakan salah satu bagian dari total biaya yang tidak berubah meskipun output berubah dalam rentang yang relevan.

Sebaliknya, biaya variabel merupakan suatu perubahan pada total biaya yang dikaitkan dengan setiap perubahan pada jumlah penggerak biaya. Biaya tetap meliputi banyak biaya tidak langsung yang tidak akan berubah karena unit yang diproduksi.

Namun, beberapa biaya tidak langsung adalah suatu variabel karena berubah seiring perubahan jumlah dan unit yang diproduksi. Istilah biaya campuran (mixed cost) digunakan untuk dapat mengacu pada total biaya yang meliputi komponen biaya tetap maupun variabel.

Biaya per Unit dan Biaya Marginal

Biaya per unit (unit cost) atau biasa disebut biaya rata-rata (average cost) adalah total biaya produksi dibagi jumlah unit output.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Perubahan

Langkah-Langkah Untuk Mengoptimalkan Manajemen Biaya

Manajemen biaya sebagai suatu aksi untuk mengoptimalkan dana perusahaan melalui kegiatan-kegiatan yang menguntungkan, maka langkah awal yang perlu dilakukan seorang manajer untuk tujuan tersebut yaitu dengan identifikasi biaya penggerak sebagai biaya utama yang dikeluarkan perusahaan. Biaya penggerak tersebut merupakan faktor yang bisa memberi implikasi terhadap total biaya.

Manajer perlu mengelompokkan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan berdasarkan kategorinya, misalnya biaya operasional, biaya sumber daya dan biaya lainnya yang menyangkut kegiatan dalam perusahaan. Pembedaan biaya tersebut didasarkan pada jenis biaya dan pertanggungjawabannya.

Dalam manajemen biaya terdapat istilah pembebanan biaya atau cost assignment sebagai proses pembebanan elemen-elemen biaya ke tempat penampungan biaya. Seorang manajer bisa memiliki salah satu dari dua jenis pembebanan atau memilih keduanya yakni alokasi dan pembebanan penelusuran langsung. Tujuan alokasi tersebut yaitu untuk membebankan biaya tidak langsung (biaya yang tidak mudah ditelusuri dan ekonomis), sedangkan tujuan penelusuran langsung yaitu untuk membebankan biaya langsung (biaya yang mudah ditelusuri).

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian manajemen biaya menurut para ahli, konsep dasar, manfaat, prinsip, proses dan macam macam manajemen biaya secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.