Penjelasan Mekanisme Kerja Otot, Sumber Energi dan Jenis-Jenis Gerak Otot Lengkap

Posted on

Mekanisme Kerja Otot, Sumber Energi dan Jenis Gerak Otot – Tulang merupakan alat gerak pasif pada manusia, tulang dapat bergerak karena adanya kontraksi dan relaksasi otot yang berfungsi sebagai alat gerak pasif. Kontraksi otot adalah keadaan saat otot menegang dan memendek sehingga bisa menggerakkan tulang atau rangka tubuh, sedangakan relaksasi adalah kondisi ketika otot kembali memanjang.

Otot dapat berkontraksi karena adanya rangsangan. Untuk menghasilkan gerak, maka otot akan bekerja secara berpasangan. Pasangan otot yang kerjanya saling menunjang disebut dengan otot sinergis, sedangkan pasangan otot yang melakukan gerak berlawanan terhadap otot yang sedang melakukan kontraksi disebut otot antagonis.

Jenis-Jenis Gerak Otot

Gerak antar otot dibagi menjadi gerak sinergis dan gerak antagonis.

Gerak Sinergis

Gerak sinergis adalah gerakan 2 buah otot yang sama arahnya. Contohnya yaitu gerakan otot pronator teres dan kuadratus, yang bekerja sama untuk menghasilkan gerakan supinasi dan pronasi.

Gerak Antagonis

Gerak antagonis adalah gerak 2 buah otot yang saling berlawanan, misalnya otot trisep dan bisep yang saling membantu ketika sedang membengkokkan tangan dan meluruskan tangan. Selain itu berikut ini beberapa jenis gerakan otot antagonis diantaranya yaitu:

Abduksi-Adduksi
Abduksi yaitu gerakan menjauhi badan, sedangkan adduksi yaitu gerakan mendekati badan. Contoh gerak tangan sejajar bahu (abduksi) dan posisi tangan dalam sikap sempurna (adduksi).
Depresi-Elevasi
Depresi yaitu gerak menurunkan, sedangkan elevasi yaitu gerak mengangkat. Misalnya gerakan kepala menunduk dan menengadah.
Supinasi-Pronasi
Supinasi yaitu gerak menengadahkan tangan, sedangkan pronasi yaitu gerak menelungkupkan tangan. Kedua jenis gerakan ini seperti gerakan melingkar dalam satu sumbu sentral sehingga disebut gerak rotasi.
Ekstensi-Fleksi
Ekstensi yaitu gerak meluruskan, sedangkan fleksi yaitu gerak membengkokkan. Misalnya posisi kaki yang lurus saat berdiri (ekstensi) dan posisi kaki menekuk saat jongkok (fleksi).

Mekanisme Kerja Otot dan Sumber Energi

Secara mikroskopis, otot lurik tersusun dari miofibril dengan garis-garis gelap dan terang. Setiap miofibril tersusun dari sarkomer yang dibatasi dua garis Z. Sarkomer merupakan unit otot yang dibatasi oleh garis gelap dan terang. Sarkomer mengandung filamen protein tebal (miosin) dan tipis (aktin) yang saling tumpang tindih. Pita A yaitu daerah gelap yang mengandung aktin dan miosin. Zona H adalah bagian pita A yang hanya mengandung miosin di bagian tengah. Pita I adalah daerah ujung sarkomer yang terdapat daerah terang dan hanya mengandung aktin. Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bertautan dan saling menggelincir. Akibatnya, zona H dan pita I memendek sehingga sarkomer juga memendek.

Berikut ini penjelasan mekanisme kerja otot:

Jika otot mendapatkan rangsang, maka asetilkolin dalam otot akan membebaskan ion kalsium yang merangsang pembentukan aktomiosin sehingga mengakibatkan otot berkontraksi. Jika sudah tidak ada rangsangan, maka ion kalsium akan direabsorpsi. Akibatnya, konsentrasi ion kalsium berkurang dan ikatan antara aktin dan miosin terlepas. Dengan begitu, sarkomer akan memanjang dan otot dalam keadaan relaksasi.

Saat berkontraksi, otot membutuh kan energi dan oksigen. Fase kontraksi disebut juga fase anaerob karena energi diperoleh dari penguraian ATP dan kreatin fosfat yang berlangsung secara anaerob. Proses-proses kimia yang terjadi diantaranya:

Kreatin fosfat + ADP ->  kreatin + ATP
ATP ADP + Energi ADP -> AMP + Energi

Fase relaksasi disebut juga dengan fase aerob karena energi dihasilkan dari hasil pemecahan glikogen yang berlangsung secara aerob. Prosesnya yaitu glikogen dipecah menjadi laktasidogen dengan diubah menjadi glukosa dan asam laktat. Glukosa akan dioksidasi sehingga menghasilkan energi dan juga melepaskan C02 dan Fl20. Sedangkan asam laktat merupakan hasil samping dari penguraian laktasidogen. Penimbunan asam laktat dalam otot secara berlebihan mengakibatkan kelelahan otot.

Demikian artikel tentang “Penjelasan Mekanisme Kerja Otot, Sumber Energi dan Jenis-Jenis Gerak Otot Lengkap“, semoga bermanfaat.